Perpusnas RI Salurkan 91 Ribu Buku ke Ciamis, Dorong Budaya Literasi Sejak Dini

CIAMIS, iNewsTasikmalaya.id – Komitmen nyata Pemerintah Pusat dalam meningkatkan budaya literasi terus diwujudkan melalui distribusi buku bacaan ke berbagai pelosok negeri.
Salah satunya dilakukan oleh Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas RI) yang pada Rabu (11/6/2025), menyambangi Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, dengan membawa misi penting: membumikan minat baca masyarakat dari akar rumput.
Kepala Perpusnas RI, Prof. E. Aminudin Aziz, bersama Sekretaris Utama Perpusnas, Dr. Joko Santoso, dan didampingi Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Ciamis, Dadan Wiadi, melakukan kunjungan kerja ke sejumlah titik distribusi.
Salah satu lokasi yang menjadi simbol distribusi bantuan adalah Masjid Agung Ciamis, di mana mereka menyerahkan bantuan buku secara simbolis kepada pengurus DKM dan memantau program literasi yang sudah berjalan.
Dalam sambutannya, Prof. Aminudin menyebutkan bahwa kunjungan ini merupakan bagian dari program besar Perpusnas dalam menyalurkan 10 juta buku ke 10.000 titik (lokus) di seluruh Indonesia. Untuk Kabupaten Ciamis sendiri, sebanyak 91 titik telah ditetapkan sebagai penerima bantuan, dengan total 91.000 buku yang disebarkan.
“Setiap lokus menerima 1.000 judul buku, mayoritas ditujukan untuk anak usia dini, PAUD, dan tingkat sekolah dasar. Ini investasi jangka panjang, bukan proyek yang langsung kelihatan hasilnya dalam waktu dekat,” jelas Aminudin.
Ia menegaskan bahwa penyaluran buku ini bukan sekadar seremonial, melainkan program strategis nasional untuk membangun kebiasaan membaca yang kuat sejak usia dini.
Dengan dukungan Dana Alokasi Khusus (DAK) baik fisik maupun nonfisik, upaya ini juga menyasar komunitas lokal, desa-desa, bahkan rumah-rumah ibadah yang memiliki potensi sebagai pusat literasi informal.
Meski dunia bergerak ke arah digitalisasi, Aminudin menegaskan bahwa buku fisik tetap memegang peranan penting, khususnya bagi anak-anak.
“Buku fisik memberi pengalaman kognitif dan emosional yang tidak tergantikan oleh layar digital. Ketika anak-anak menyentuh halaman, mencium aroma buku baru, dan melihat ilustrasi langsung, itu memberikan efek psikologis mendalam yang mendukung proses belajar,” tegasnya.
Kunjungan Perpusnas RI disambut hangat oleh H. Wawan S. Arifien, Ketua DKM Masjid Agung Ciamis. Ia menilai bantuan buku dari pemerintah pusat ini merupakan bentuk kepercayaan besar terhadap peran masjid sebagai pusat pembinaan masyarakat, termasuk dalam urusan literasi.
“Kami sangat bersyukur. Bantuan ini menjadi energi baru untuk mendorong masyarakat, terutama anak-anak, agar lebih mencintai membaca. Kami bahkan menyediakan layanan antar-jemput agar anak-anak bisa datang ke perpustakaan tanpa kendala,” ujar Wawan penuh semangat.
Nada, salah satu pengelola perpustakaan Masjid Agung Ciamis, juga menyampaikan optimismenya terhadap perkembangan literasi di kalangan generasi muda masjid.
“Buku-buku anak yang diberikan ini menjadi pondasi awal yang sangat penting. Namun kita harus lebih kreatif dalam mengelola perpustakaan agar masyarakat tidak hanya datang, tapi juga betah membaca,” ucapnya.
Ia juga menyoroti perlunya inovasi dalam memperluas daya tarik perpustakaan, mulai dari program edukatif, promosi literasi, hingga kolaborasi dengan komunitas lokal.
Kunjungan Perpusnas RI ke Ciamis membawa pesan besar, yaitu literasi bukan sekadar kemampuan membaca dan menulis, melainkan membentuk budaya berpikir, memahami, dan bertindak secara cerdas. Buku adalah jendela untuk membuka wawasan, memperluas imajinasi, dan membentuk karakter.
Dengan disalurkannya 91 ribu buku di Ciamis, diharapkan masyarakat khususnya anak-anak tidak hanya mendapat akses, tapi juga dorongan untuk membiasakan diri membaca di tengah gempuran gawai dan konten digital.
Program seperti ini menjadi bentuk konkret bahwa negara hadir dalam pembangunan sumber daya manusia, dimulai dari desa dan komunitas kecil, menuju visi besar Indonesia Emas 2045.
Editor : Asep Juhariyono