Galuh Ethnic Carnival 2025 Siap Guncang Ciamis: Perayaan Budaya Nusantara dalam Parade Spektakuler

CIAMIS, iNewsTasikmalaya.id - Kabupaten Ciamis kembali bersiap menyambut sebuah perayaan akbar yang menggugah semangat kebangsaan dan kecintaan terhadap seni tradisi. Galuh Ethnic Carnival 2025 (GEC 2025) akan hadir meriah sebagai panggung ekspresi budaya dari berbagai daerah di Nusantara, dengan menampilkan parade seni spektakuler, kostum etnik, dan pertunjukan khas daerah.
Digelar pada Rabu, 11 Juni 2025, karnaval budaya tahunan ini bukan hanya menjadi suguhan visual menarik, melainkan juga wadah penting dalam menjaga dan menghidupkan warisan tradisi. Kegiatan ini akan melibatkan ratusan seniman dan komunitas budaya dari Ciamis dan berbagai kabupaten/kota lainnya di Jawa Barat.
Kepala Dinas Kebudayaan, Kepemudaan, dan Olahraga Kabupaten Ciamis, Dadang Darmawan, menyebut bahwa Galuh Ethnic Carnival merupakan bagian dari strategi besar dalam memperkuat ekosistem seni dan budaya yang berkelanjutan.
“Kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang pertunjukan, tetapi juga sebagai sarana edukatif dan ruang hidup bagi komunitas seni. GEC memperkuat identitas budaya Ciamis sekaligus merangkul keberagaman budaya Nusantara,” ujarnya, Selasa (10/6/2025).
Beragam atraksi dan helaran budaya khas lokal akan tampil memukau, mulai dari Gema Galuh Marching Band, pertunjukan Ringkang Gumilang, hingga aksi simbolik seperti Munding Ki Bowang dan Ki Hideung dari Kawali.
Tak kalah menarik, karakter legendaris Ciung Wanara akan hadir dalam format cosplay, memberikan sentuhan modern dalam penyajian cerita rakyat lokal.
Galuh Ethnic Carnival 2025 juga dimeriahkan oleh penampilan seni dari luar Ciamis, yang memperkaya dimensi acara ini sebagai panggung kebudayaan tingkat regional. Beberapa di antaranya adalah:
Seni lokal seperti Kuda Bajir (Panjalu), Singa Lugay (Sukadana), Mengmleng (Kawali), dan Bebegig Baladewa (Sukamantri) juga ikut memeriahkan parade, menampilkan kekayaan imajinasi dan simbolik masyarakat adat.
Selain itu, akan hadir pula atraksi unik seperti Wayang Landung, Buta Kararas, Barongan, Pontrangan, dan Seni Buta Batok dari komunitas Galeuh Art Panjalu semua akan berpadu menciptakan pengalaman budaya yang berkesan bagi pengunjung.
Untuk menyaksikan langsung parade GEC 2025, masyarakat dapat mengambil posisi di sepanjang rute yang dimulai dari halaman Kantor Disbudparpora Ciamis, melewati RS Permata Bunda, GGT (Gelanggang Galuh Taruna), Pasar Subuhan, hingga ke Stadion Galuh (Pos 2), lalu berlanjut ke Jalan Cokroaminoto (Pos 3/Yogya), Jalan Tentara Pelajar, Masjid Agung, dan berakhir di Pendopo Ciamis.
Dengan melibatkan titik-titik strategis di pusat kota, kegiatan ini dipastikan dapat dinikmati masyarakat dari berbagai penjuru Ciamis dan luar daerah yang datang khusus untuk menyaksikan kemeriahan acara.
Menurut Dadang, Galuh Ethnic Carnival bukan sekadar hiburan. Karnaval ini merupakan ajang strategis yang mendidik generasi muda untuk mengenal dan mencintai kebudayaan lokal serta menumbuhkan kebanggaan terhadap identitas daerah.
“Partisipasi aktif dari komunitas seni lokal dan luar daerah menegaskan bahwa Ciamis layak menjadi salah satu pusat kegiatan budaya terpenting di Jawa Barat,” tutupnya.
Dengan konsep yang terus berkembang dan kolaborasi lintas daerah, Galuh Ethnic Carnival 2025 akan menjadi salah satu agenda budaya paling ditunggu tahun ini. Masyarakat diajak untuk tidak hanya menjadi penonton, tetapi juga bagian dari pelestarian budaya Indonesia yang kaya, unik, dan beragam.
Editor : Asep Juhariyono