Disdik Kota Tasikmalaya Genjot Kesejahteraan Guru dan Pembenahan Fasilitas Sekolah
TASIKMALAYA, iNewsTasikmalaya.id – Pemerintah Kota Tasikmalaya melalui Dinas Pendidikan (Disdik) terus menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan mutu pendidikan, dengan fokus utama pada peningkatan kesejahteraan tenaga pendidik serta perbaikan sarana dan prasarana sekolah.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya, Tedi Setiadi, mengungkapkan bahwa saat ini pihaknya sedang memprioritaskan dua hal krusial, yaitu proses pengusulan kepala sekolah dan pemberian tunjangan kepada guru honorer.
"Saat ini kami tengah menyelesaikan proses pengusulan kepala sekolah baru, sekaligus memperjuangkan tunjangan bagi guru honorer. Dari total 64 guru yang diajukan, sudah 43 yang mendapatkan tunjangan, sisanya masih dalam proses," ujar Tedi usai menghadiri kegiatan di Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Tasikmalaya, Selasa (27/5/2025).
Selain persoalan kesejahteraan guru, Disdik juga memberi perhatian serius terhadap kondisi infrastruktur pendidikan. Sejumlah sekolah dasar dan menengah masih mengalami kekurangan ruang kelas dan memerlukan perbaikan mendesak.
“Salah satu contoh yang paling membutuhkan perhatian adalah SD Ciangir. Kami telah rencanakan rehabilitasi dan akan segera ditindaklanjuti,” kata Tedi.
Berdasarkan data Disdik, setidaknya ada 542 bangunan SD yang memerlukan rehabilitasi serta 313 ruang kelas yang masih belum memadai. Untuk tingkat SMP, sebanyak 94 sekolah juga masuk dalam daftar perbaikan infrastruktur.
Tedi menyampaikan bahwa seluruh kebutuhan ini tidak bisa hanya bergantung pada anggaran daerah. Oleh karena itu, pihaknya akan mengajukan dukungan ke pemerintah pusat dan provinsi, agar solusi bisa segera direalisasikan.
Ia juga menegaskan pentingnya penataan dan distribusi guru, termasuk mempercepat proses mutasi guru dari luar daerah dan memastikan rekrutmen guru dilakukan dengan seleksi ketat agar menghasilkan pendidik yang berkualitas.
“Penataan guru harus menjadi perhatian utama agar distribusi tenaga pendidik lebih merata dan sesuai kebutuhan. Jika ini berjalan baik, maka peningkatan mutu pendidikan akan lebih cepat tercapai,” tutupnya.
Editor : Asep Juhariyono