Kasus Keracunan Cilok di Culamega Tasikmalaya, 3 Korban Masih Dirawat, Diharapkan Pulang Hari Ini
TASIKMALAYA, iNewsTasikmalaya.id - Insiden keracunan makanan yang menimpa puluhan warga sekolah di Kecamatan Culamega, Kabupaten Tasikmalaya, mulai menunjukkan perkembangan positif. Dari total 19 korban yang sebelumnya dirawat, kini hanya tiga orang yang masih menjalani perawatan medis.
Kepala Puskesmas Culamega, Asep Sarif, mengonfirmasi bahwa tiga pasien tersisa dua siswa dan satu guru masih dalam pengawasan tim medis. “Kondisi mereka sudah stabil, dan jika tidak ada kendala, hari ini juga bisa dipulangkan,” ujarnya saat dihubungi pada Selasa siang (27/5/2025).
Sebanyak 16 orang lainnya telah dinyatakan membaik dan diperbolehkan kembali ke rumah. Para korban mengalami gejala umum keracunan seperti mual, muntah, dan diare usai mengonsumsi cilok pedas yang dijual di sekitar lingkungan sekolah.
“Cilok itu dikonsumsi pada hari Minggu, padahal dibelinya sejak Sabtu. Kemungkinan inilah yang menjadi penyebab gangguan kesehatan mereka,” jelas Asep.
Pihak Puskesmas pun segera berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Tasikmalaya. Sampel sisa makanan yang diduga sebagai sumber keracunan telah dibawa untuk pengujian laboratorium.
Hasilnya akan menjadi dasar penanganan lebih lanjut serta langkah pencegahan kasus serupa. “Sampel makanan sudah kami kirim ke laboratorium untuk diperiksa secara menyeluruh,” tambah Asep.
Warga dan pihak sekolah diimbau agar lebih berhati-hati dalam memilih jajanan, terutama yang dikonsumsi secara massal. Kasus ini menjadi peringatan penting mengenai keamanan pangan di lingkungan pendidikan.
Editor : Asep Juhariyono