Momentum Hari Damkar Internasional, Petugas di Tasikmalaya Masih Berjuang Tanpa Markas Layak

TASIKMALAYA, iNewsTasikmalaya.id – Peringatan Hari Pemadam Kebakaran Internasional yang jatuh pada 4 Mei seharusnya menjadi momen untuk menghargai dedikasi para petugas pemadam kebakaran.
Namun, di Kota Tasikmalaya, peringatan ini berlalu begitu saja tanpa seremoni maupun penghargaan berarti bagi para petugas yang bekerja di garis depan penanggulangan bencana kebakaran.
Tak ada kegiatan spesial di Markas Damkar Kota Tasikmalaya pada Senin (5/5/2025). Aktivitas di markas sementara yang berlokasi di Depo Ikan, Jalan Letnan Harun, Kecamatan Bungursari, berjalan seperti hari biasa. Para petugas tetap bersiaga, meski fasilitas yang tersedia jauh dari kata ideal.
"Sudah 21 tahun Damkar Kota Tasik belum punya gedung sendiri. Kami pindah-pindah dari satu tempat ke tempat lain, dan sekarang terdampar di Depo Ikan," ungkap Hendrik Setiana, Koordinator Lapangan Damkar Kota Tasikmalaya.
Menurut Hendrik, sejak tahun 2021 para petugas Damkar harus beradaptasi dengan fasilitas seadanya di lokasi yang sejatinya bukan untuk operasional pemadam kebakaran.
Meski begitu, mereka tetap memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat, termasuk menangani kasus kebakaran, evakuasi hewan liar, hingga penyelamatan non-kebakaran lainnya.
"Kami tetap siap siaga, walaupun alat-alat kami terbatas. Dari lima armada, hanya dua yang benar-benar masih bisa digunakan. Sisanya sudah tua dan sering bermasalah, bahkan pernah mogok saat akan memadamkan api," bebernya.
Kondisi ini membuat para petugas berharap banyak pada janji pembangunan markas baru dari Pemerintah Kota Tasikmalaya. Hendrik menyebut rencana pembangunan markas permanen di area Kominfo sudah lama terdengar, namun belum ada realisasi yang pasti.
"Mudah-mudahan kali ini bukan sekadar janji lagi. Kami berharap tahun ini markas baru benar-benar dibangun. Masyarakat butuh kami, dan kami pun butuh tempat yang layak untuk menjalankan tugas," tegasnya.
Saat ini, di bawah kepemimpinan Wali Kota Viman Alfarizi Ramadhan dan Wakil Wali Kota Diky Chandra, para petugas Damkar menggantungkan harapan baru. Namun, hingga kini, markas Damkar yang sesungguhnya masih sebatas impian.
"Semoga pimpinan baru bisa melihat langsung kondisi kami di sini. Sampai sekarang, kami masih menunggu kunjungan pertama dari wali kota ke markas ini," ujar Hendrik penuh harap.
Editor : Asep Juhariyono