Kebakaran di Area Proyek Pembangunan Gedung BSI di Tasikmalaya, Diduga Dipicu Gas Bocor

TASIKMALAYA, iNewsTasikmalaya.id – Kebakaran hebat terjadi di area proyek pembangunan Gedung Bank Syariah Indonesia (BSI) yang berlokasi di Jalan Otto Iskandardinata, Kelurahan Empangsari, Kota Tasikmalaya, pada Sabtu (3/5/2025). 

Kobaran api melalap habis sebuah warung nasi yang berada di area proyek. Kebakaran diduga akibat kebocoran gas.

Baca Juga

Warung Ayam Goreng di Indihiang Tasikmalaya Ludes Terbakar, Diduga Akibat Kebocoran Gas

Insiden kebakaran terjadi sekitar pukul 06.00 WIB. Peristiwa ini mengundang perhatian warga sekitar.

Petugas pemadam kebakaran dari Kota Tasikmalaya langsung diterjunkan ke lokasi setelah menerima laporan pukul 06.18 WIB.

Komandan Regu 3 Damkar Kota Tasikmalaya, Budi Permana, menjelaskan bahwa timnya tiba di lokasi pukul 06.30 WIB dan mulai melakukan upaya pemadaman dua menit kemudian.

Baca Juga

Ledakan Dini Hari Gegerkan Singaparna Tasikmalaya, Amukan Api Lahap Enam Rumah dalam Sekejap

"Dugaan awal api berasal dari kebocoran gas di warung nasi area proyek. Api dengan cepat menjalar karena bangunan terbuat dari bahan mudah terbakar seperti kayu, dan menyambar tumpukan bekisting di sekitar lokasi," terang Budi.

Untuk mengendalikan api, Damkar Kota Tasikmalaya mengerahkan dua unit mobil pemadam dan dibantu dua unit tambahan dari Damkar Kabupaten Tasikmalaya. Total area yang terbakar diperkirakan seluas 15x15 meter persegi.

Meski tidak ada korban jiwa, satu orang mengalami luka bakar dan sudah mendapatkan penanganan medis. Sementara untuk nilai kerugian materi masih dalam tahap pendataan.

Baca Juga

Bengkel Las di Tamansari Kota Tasikmalaya Dilalap Api, 2 Sepeda Motor Ludes Terbakar

Kapolsek Tawang, Iptu Sumarso, yang hadir di lokasi kejadian mengatakan, api sudah berhasil dipadamkan sepenuhnya.

"Petugas pemadam telah menyelesaikan tugasnya, dan sekarang kami dari kepolisian sedang melakukan olah TKP serta mendata kerugian dan korban. Penyebab pasti kebakaran masih dalam proses penyelidikan," ujarnya.

Peristiwa ini menjadi pengingat pentingnya penerapan standar keselamatan kerja di kawasan proyek, terutama yang melibatkan penggunaan peralatan dapur dan gas di area terbatas.

Editor : Asep Juhariyono