get app
inews
Aa Text
Read Next : 858 Siswa SMAN 1 Ciamis Nikmati MBG, Herdiat: Harus Higienis dan Sesuai 4 Sehat 5 Sempurna

Ratusan Siswa SMP Negeri 15 Kota Tasikmalaya Berhamburan Keluar saat Diguncang Gempa, Ternyata......

Rabu, 30 April 2025 | 17:15 WIB
header img
Seorang siswi SMP Negeri 15 Kota Tasikmalaya menangis saat dievakuasi oleh petugas dalam simulasi gempa, Rabu (30/4/2025) pagi. Foto: iNewsTasikmalaya.id/Kristian

Kondisi tersebut menjadi bagian simulasi bencana gempa bumi yang digelar BPBD Kota Tasikmalaya di SMP 15 Kota Tasikmalaya, dalam rangka memperingati Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional (HKBN) tahun 2025 tingkat Kota Tasikmalaya .

"Jangan panik, cari tempat yang terbuka dan luas, tetap tenang. Berkumpul di sini, ada tulisan titik kumpul," kata salah seorang petugas BPBD Kota Tasikmalaya saat memberikan instruksi.

Sementara itu, Kalak BPBD Kota Tasikmalaya, Ucu Anwar menjelaskan, bahwa pelaksaan simulasi bencana alam dalam memperingati HKBN 2025 ini, sengaja dilaksanakan di sekolah.

 Hal itu, dikatakan Ucu, menindaklanjuti anjuran BNPB dan BPBD Provinsi Jabar untuk melakukan informasi dan edukasi di semua sekolah rentang kesiapsiagaan bencana.

"Yang kedua saya punya motivasi, bahwa anak-anak harus menjadi agen informasi kepada khalayak terutama untuk rumah tangga masing-masing tempat tinggalnya," kata Ucu.

Sehingga, diharapkan Ucu, anak-anak bisa mencerahkan masyarakat dengan informasi potensi tentang bencana. Namun, yang paling penting bagaimana semua masyarakat bisa melakukan evakuasi mandiri di tempat tinggalnya ketika adanya bencana.

"Mitigasi kami bahwa SMPN 15 ini punya potensi cukup kuat dalam penanganan kebencanaan geologis. Tapi untuk bencana lain untuk puting beliung, banjir ini sangat minimal maka dalam simulasi yang diutamakan adalah potensi bencana gempa bumi," ujarnya.

"Karena beberapa kelas yang berhimpitan, sehingga saat evakuasi perlu mendapatkan pemahaman bahwa jalur evakuasi kita siapkan dan itu akan mengurangi resiko korban. Jadi biar sekolah ini dengan segala aktivitas memahami tentang mengenali bahayanya untuk mengurangi resikonya," tambahnya.

Editor : Asep Juhariyono

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut