get app
inews
Aa Text
Read Next : Bejat! Seorang Ayah di Tasikmalaya Cabuli Anak Tirinya yang Berusia 11 Tahun

15 Tahun Tak Diperbaiki, Puluhan Warga 2 Kampung di Sukalaksana Tasikmalaya Blokir Jalan 

Selasa, 29 April 2025 | 15:19 WIB
header img
Puluhan warga dari dua kampung di Kecamatan Sukalaksana, Kecamatan Bungursari, Kota Tasikmalaya menggelar unjuk rasa di depan kantor bale kota. Foto: iNewsTasikmalaya.id/Kristian

TASIKMALAYA, iNewsTasikmalaya.id - Puluhan warga dari dua kampung di Kecamatan Sukalaksana, Kecamatan Bungursari, Kota Tasikmalaya menggelar aksi unjuk rasa di depan kantor bale kota, Jalan Letnan Harun, Selasa (29/4/2025) pagi.

Unjuk rasa yang dilakukan puluhan warga dua kampung yakni, Kampung Cibatu dan Kampung Bengkok itu merupakan bentuk kekecewaan dan protes lantaran kondisi jalan rusak yang sudah belasan tahun belum diperbaiki.

Pantauan di lokasi, warga yang didominasi kaum emak-emak dengan membawa anaknya tiba di depan kantor bale kota sekira pukul 09.40 WIB. 

Mereka yang didampingi LBH BAPEKSI, melakukan orasi di depan kantor bale kota sambil membawa karton bertuliskan protes kepada pemerintah soal jalan rusak yang belum diperbaiki 'Kami Minta Perbaikan Jalan, Mohon Diperhatikan'.

Salah seorang warga, Mimi (60) membenarkan, bahwa jalan di wilayahnya sudah belasan tahun belum diperbaiki oleh pemerintah. "Datang kesini, menyuarakan keresahan, soal jalan yang selama 15 tahun belum ada perbaikan," kata Mimi.

Menurutnya, aksi warga yang merupakan bentuk aspirasi yang menginginkan jalan di kampung agar bisa segera diperbaiki. "Kami ingin jalan segera dibangun, kami ingin jalan bagus, ingin rasakan kenyamanan," tegasnya.

Warga lainnya, Radi (28) menambahkan, bahwa ia bersama warga lainnya sjdag 15 tahun belum merasakan jalan yang bagus. 

"Sudah 15 kami tidak merasakan jalan yang bagus. Kasian anak-anak kita yang sekolah, mereka harus meresakan populis yang jelek, bagi kesehatan kurang baik," ujar Radi.

Radi menyebut, rusaknya jalan tersebut disebabkan oleh beberapa faktor.

"Banyaknya lalu lintas armada angkutan tambang pasir, armada yang melintas melebihi kapasitas yang sudah diatur undanng-undang, dan banyaknya hasil tambang yang berjatuhan ke jalan tersebut," ungkapnya.

Bahkan, dikatakan dia, warga yang resah memblokir jalan tersebut agar tidak bisa dilaluo oleh armada yang membawa tambang pasir yang berlebih tersebut. "Iya kita tadi blokir jalan tersebut, karena kita sudah resah sangat resah," pungkasnya. 

Sementara itu, hingga pukul 10.52 WIB, warga dua kampung itu masih bertahan di halaman kantor bale kota menunggu kedatangan Wali Kota Tasikmalaya Viman Alfarizi Ramadhan.

Editor : Asep Juhariyono

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut