Pemkot Tasikmalaya Sambut Perda Jaminan Sosial Lanjut Usia, Sekda: Bagian yang akan Kita Perhatikan

TASIKMALAYA, iNewsTasikmalaya.id - Sekertaris Daerah (Sekda), Asep Goparullah menghadiri dan membuka Sosialisasi Perda Jabar Nomor 1 Tahun 2023 tentang jaminan sosial lanjut usia (lansia) di RM Sambel Hejo, Kecamatan Cibeureum, Kamis (24/4/2025) sore.

Adapun, sosialisasi dalam rangka Penyebarluasan Peraturan Daerah itu langsung disampaikan oleh anggota DPRD Provinsi Jawa Barat Dapil XV yang juga sebagai Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD Provinsi Jawa Barat, Drs. H. Yod Mintaraga, M.PA. 

Baca Juga

Memperingati HKB 2025, Pemkot Tasikmalaya Gelar Simulasi Penanggulangan Bencana Sektor Pendidikan

Adapun turut hadir dalam kesempatan tersebut, Ketua Komite Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (KORMI) Kota Tasikmalaya, H Imih Misbahul Munir, perwakilan Dispodabudpar, dan puluhan masyarakat lainnya. 

Sekda Kota Tasikmalaya, Asep Goparullah menyampaikan, bahwa Pemkot Tasikmalaya menyambut baik dengan adanya perda tentang jaminan sosial lansia tersebut.

"Kalau yang sosialisasi ini kita sangat berterima kasih kepada Provinsi Jabar soal perda kaitan lansia, tentu ini menjadi bagian yang akan kita perhatikan," kata Asep pada wartawan.

Baca Juga

Pemkot Tasikmalaya Lakukan Penataan Pasar Cikurubuk, Wujudkan Tasik Nyaman

Hadirnya perda tersebut, dikatakan Asep, selaras dengan program Pemkot Tasikmalaya bertajuk 'Nyaah Ka Sepuh' yang belum ini sudah dilaunching.

Program 'Nyaah Ka Sepuh', dijelaskan Asep, merupakan implementasi dari program Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi yang bertajuk 'Nyaah Ka Indung'.

"Kemudian juga kaitan Nyaah kaindung, Kota Tasik juga sudah kita laksanakan, Tasik Nyaah Ka Sepuh itu juga akan menjadi bagian yang akan kita lakukan, dan sudah di launching oleh pak wali dan wakil hingga ketua DPRD dan ada sebagian ASN yang sudah melaksanakan kegiatan tersebut," ucapnya.

Baca Juga

Pemkot Tasikmalaya Luncurkan Program 'Nyaah Ka Sepuh', Viman: Mereka Butuh Perhatian

Asep mengutarakan, program itu nantinya masing-masing ASN terutama pejabar eselon II dan III mempunyai ibu asuh.

"Dan itu menjadi bagian dilaksanakan minimal sebulan sekali, misalkan kita dapat gajian dan juga memberikan sebagian gaji kita atau penghasilan kita untuk ibu asuh kita masing-masing," ungkapnya.

Sementara itu, dari data yang dihimpun, jumlah lansia di Kota Tasikmalaya sendiri ada sebanyak 1.024 orang. Mereka direncanakan akan mendapatkan rasa emlati an juga perhatian dari pemerintah maupun stakholder lainnya.

Editor : Asep Juhariyono