get app
inews
Aa Text
Read Next : Kampung Zakat Hadir di Desa Mekarjaya, Baznas Ciamis Dorong Kemandirian dan pengentasan Kemiskinan

Inovasi Kencleng Baznas Ciamis: Dari Uang Receh jadi Miliaran Rupiah

Rabu, 23 April 2025 | 17:07 WIB
header img
Dari recehan seratus hingga seribu rupiah, masyarakat Ciamis berhasil menghimpun dana infak mencapai Rp7 miliar hanya dalam empat bulan pertama tahun 2025. Foto: iNewsTasikmalaya.id/Febrian Libelvalen

CIAMIS, iNewsTasikmalaya.id – Dari recehan seratus hingga seribu rupiah, masyarakat Ciamis berhasil menghimpun dana infak mencapai Rp7 miliar hanya dalam empat bulan pertama tahun 2025.

Dana tersebut dikumpulkan melalui program “Kencleng Berjamaah” yang diinisiasi Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Ciamis dan kini telah menjelma menjadi gerakan sosial masif di seluruh penjuru desa.

Konsepnya sederhana ribuan kencleng kecil disebar ke rumah-rumah di 265 desa. Setiap keluarga secara sukarela mengisi celengan itu dari uang kembalian belanja, sisa uang jajan, atau pendapatan harian.

Setiap tanggal 20 hingga akhir bulan, ketua RT mengumpulkan kencleng, menghitung isinya, lalu menyerahkannya ke kepala dusun untuk diteruskan ke Baznas.

“Ini bukti bahwa sedekah receh pun bisa menjadi gunung kebaikan,” ujar Ketua Baznas Ciamis, Drs. H. Lili Miftah, MBA, saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu (23/4/2025).

Tahun lalu, total zakat dan infak yang dihimpun Baznas Ciamis mencapai Rp17 miliar. Lili optimistis capaian tahun ini akan melampaui angka tersebut. 

“Kami ingin gerakan ini menjadi inspirasi nasional. Bayangkan jika semua kabupaten di Indonesia menjalankan program kencleng,” katanya dengan penuh semangat.

“Dulu petugas kami harus menjemput infak ke rumah-rumah. Sekarang warga justru antusias memberi dengan kesadaran sendiri,” tambahnya.

Bagi Lili, program ini bukan sekadar strategi penggalangan dana, tapi juga sarana pendidikan nilai sedekah sejak dini.

Dana yang terkumpul disalurkan melalui lima program utama Baznas yakni Ciamis Peduli untuk renovasi rumah tidak layak huni, Ciamis Cerdas berupa beasiswa pendidikan, Ciamis Sehat untuk layanan kesehatan gratis, Ciamis Sejahtera bagi UMKM, dan Ciamis Agamis sebagai insentif guru ngaji.

Salah satu desa yang merasakan dampak langsung adalah Desa Werasari, Kecamatan Sadananya. 

Kepala Desa Werasari, Didin Tarsidin, mengungkapkan bahwa sejak program kencleng digulirkan, perolehan infak desa melonjak tajam. 

“Dulu hanya dua sampai lima juta rupiah per bulan. Sekarang, Maret capai Rp13 juta, dan April sudah Rp16 juta,” ujarnya.

Menurut Didin, keberhasilan ini berkat sinergi antara pemerintah desa, MUI desa, dan Unit Pengumpul Zakat (UPZ), serta keterlibatan aktif masyarakat dari berbagai kalangan.

“Ini bukan sekadar program Baznas. Ini milik kita bersama, untuk kesejahteraan masyarakat Ciamis,” tegasnya.

Gerakan kencleng di Ciamis telah menunjukkan bahwa yang dibutuhkan masyarakat bukan sekadar bantuan, melainkan sarana yang tepat untuk berbagi. Dan kencleng celengan kecil itu telah menjembatani solidaritas, dari saku ke solusi, dari rumah ke perubahan besar.

Editor : Asep Juhariyono

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut