SMAN 5 Tasikmalaya Deklarasi Antiperundungan, Kepsek: Kita Ingin Sekolah Kondusif untuk Belajar

Menurut Iis, perlunya dukungan bersama untuk mengatasi masalah ini, guna mencegah perundungan itu tidak terjadi di sekolah. "Saya harap semua bisa saling menghormati, menjaga dan saling membantu. Jaga sekolah kita, jaga teman kita. Tidak boleh ada perundungan di sekolah dan di mana pun," harapnya.
Deklarasi yang dilakukan di lapangan SMA Negeri 5 Tasikmalaya turut dihadiri Komisioner Bidang Pendidikan KPAID Kota Tasikmalaya, Risma Muflihah, S.Pd., C.PS.
Risma menjelaskan, bahwa perundungan bukan hanya masalah individu, tetapi juga tanggung jawab bersama yang melibatkan sekolah, keluarga, dan masyarakat. Risma menjelaskan berbagai bentuk perundungan dan dampak bagi kesehatan mental serta perkembangan anak.
"Kita harus bersama-sama mencegah perundungan dengan cara saling menghormati dan membuka komunikasi yang baik. Setiap siswa berhak merasa aman di sekolah," jelas Risma di hadapan ratusan siswa yang antusias mendengarkan.
Risma pun berharap, dengan diadakannya acara ini, diharapkan seluruh civitas sekolah dapat bersatu dalam melawan perundungan dan menjadikan lingkungan pendidikan lebih aman dan nyaman bagi semua siswa.
Editor : Asep Juhariyono