Disdukcapil Ciamis Diserbu Warga usai Lebaran, Antrean Mengular Sejak Pagi

CIAMIS, iNewsTasikmalaya.id – Hari pertama pelayanan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Ciamis pasca libur Idulfitri 1446 H dipadati warga.
Antrean panjang terlihat sejak pagi di halaman kantor Disdukcapil, Senin (8/4/2025), sehingga petugas membuka loket tambahan untuk mengakomodasi lonjakan pemohon.
Kepala Disdukcapil Ciamis, Yayan M. Supyan, mengaku terkejut dengan tingginya antusiasme warga, meski sebelumnya kantor tetap membuka layanan terbatas selama masa libur lebaran.
"Kami cukup kaget dengan padatnya masyarakat hari ini. Padahal saat libur pun kita tetap membuka pelayanan terbatas," ujar Yayan saat ditemui di kantornya.
Menurut Yayan, layanan yang paling banyak diurus pada hari pertama ini adalah perekaman KTP elektronik, pembuatan akta kelahiran, serta pengurusan dokumen pindah-datang. Meski begitu, pihaknya masih menunggu rekap data final untuk mengetahui jumlah pasti warga yang dilayani hari itu.
Salah satu hal yang menarik datang dari Deni, warga Desa Kertaharja. Ia mengaku belum pernah membuat KTP, namun saat hendak melakukan perekaman, petugas menemukan data dirinya sudah tercatat di sistem.
"Saya belum pernah bikin KTP, tapi katanya data saya sudah ada. Pas dicek sidik jari, tidak cocok. Muka sih mirip, tapi saya yakin belum pernah rekam," kata Deni, yang sehari-hari bekerja sebagai nelayan dan harus kembali melaut pada 10 April mendatang.
Merespons hal tersebut, Yayan memastikan pihaknya langsung melakukan verifikasi ulang secara biometrik. Pemeriksaan dilakukan lewat pengecekan iris mata dan sidik jari untuk memastikan kevalidan data.
"Kalau hasilnya berbeda, maka kami lakukan perekaman ulang. Bisa saja terjadi kesalahan data karena kesamaan nama atau foto," jelasnya.
Yayan juga mengimbau masyarakat untuk tidak menunda pengurusan dokumen kependudukan agar tidak mengalami antrean panjang, terlebih jika dokumen itu dibutuhkan dalam waktu dekat.
"Dokumen kependudukan sangat penting. Kami sarankan agar masyarakat mengurusnya jauh-jauh hari, jangan menunggu mepet kebutuhan," tutupnya.
Editor : Asep Juhariyono