Cerita Uus, Pemudik goyang Gowes Sepeda dari Bekasi ke Tasikmalaya Tempuh Waktu Puluhan Jam

Seja berangkat dari perantaunnya, Uus menyebut, sering melakukan istirahat di daerah yang ia lewati.

Baca Juga

Arus Balik 2025, Ribuan Kendaraan Melintasi Ciamis, Didominasi Kendaraan Pribadi

"Istirahat pertama puncak pinus ya (Cariu), terus Ciranjang, Cipatat, Padalarang, terus kesininya udah mau Nagreg itu istirahat. Terus barusan di Malangbong," ungkapnya.

Uus mengutarakan, ia hanya membawa barang bawaan secukupnya yang dirinya simpan di belakang jok.

"Gak terlalu banyak barang bawaan, cukul salin aja. Ada sih oleh-oleh juga," terang dia.

Baca Juga

Mobil Pemudik Mogok di Jalan, Kapolres Tasikmalaya Kota Turun Langsung Bantu Dorong

Bagi Uus, mudik dengan sepeda bukan hanya soal pulang kampung, tapu juga perjalanan yang penuh pengalaman dan kepuasan tersendiri.

Meski begitu, ia tetap memperhatikan faktor keselamatan, seperti helm, sarung tangan, kacamata, dan maske selalu ia pakai untuk melindungi diri dsri debu dan asap kendaraan. 

"Kalau jalur Cariu ya, ada tanjakannya ada bonusnya, jadi beda sama lewat Purwakarta. Walaupun gaada tanjakan ekstrim, tetapi dia landai gitu naiknya. Ada juga minusnya, kalau di jalan seli gaada perkampungan pas di jalan baru. Itu baru pabrik aja kiri-kanan," pungkasnya.

Editor : Asep Juhariyono