Warga Cikunten Indah dan Dinas PUTR Gotong Royong Perbaiki Gorong-gorong, Antisipasi Banjir Musiman

TASIKMALAYA, iNewsTasikmalaya.id – Warga RW 10 Cikunten Indah, Kelurahan Kahuripan, Kecamatan Tawang, Kota Tasikmalaya, kerap khawatir apabila terjadi hujan lebat. Hal tersebut lantaran pemukiman warga tersebut selalu dilanda banjir.

Bahkan banjir yang melanda warga RW 10 Cikunten Indah tersebut sudah menjadi banjir musiman apabila memasuki musim penghujan.

Baca Juga

Kerap Dilanda Banjir, Kapolsek Tawang Cek Saluran Air di Cikunten Indah

Mengantisipasi kembali terjadinya banjir, warga bersama Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Kota Tasikmalaya, bergotong royong membongkar gorong-gorong di Jalan Winaya Utama (Jalan Cikunten Indah), Perum PDK Cikunten yang disinyalir tidak mampu menampung air hujan terlebih jika hujan turun dengan lebat.

Dengan menggunakan kendaraan berat milik Dinas PUTR Kota Tasikmalaya, gorong-gorong yang menjadi saluran utama pembuangan air hujan dibongkar. Terlebih, kondisi gorong-gorong sudah pecah sehinga arus air menjadi tersendat.

“Hari ini kita bongkar dang anti gorong-gorongnya dengan yang lebih besar agar aliran air bisa mengalir lebih besar,” ujar Kepala Bidang (Kabid) Jalan dan Jembatan Dinas PUTR Kota Tasikmalaya, Wenda Krisnawan, Kamis (17/3/2022).

Dikatakan dia, base gorong-gorong sudah pecah dan hancur sehingga diganti dengan base beton agar lebih kuat dan pengerjaannya lebih cepat sehingga tidak menggangu arus lalu lintas lebih lama.

“Mudah-mudahan dengan digantinya base gorong-gorong dengan yang lebih besar bisa menjadi solusi bagi warga agar tidak khawatir terjadi banjir saat turun hujan,” kata dia.

Sementara itu, Ketua RW 10 Cikunten Indah, ustaz Deni mengatakan, warga sangat menyambut baik dengan upaya yang dilakukan Dinas PUTR Kota Tasikmalaya yang melakukan penggantian base gorong-gorong dengan yang lebih besar.

“Semoga saja ini menjadi solusi mengatasi banjir yang kerap melanda daerah kami kalau musim hujan. Alhamdulillah, keinginan warga direspon pemerintah sehingga kekhawatiran warga terjadinya banjir menjadi berkurang,” tutur Deni.

Editor : Asep Juhariyono