Tasikmalaya Geger! Adik Bacok Kakak Kandung hingga Terkapar, Korban Dilarikan Ke Rumah Sakit

TASIKMALAYA, iNewsTasikmalaya.id - Seorang adik kandung berinisial R tega membacok kakaknya sendiri Egi saat berada di rumahnya di Kampung Burujul, Kelurahan Setiaratu, Kecamatan Cibeureum, Kota Tasikmalaya, pada Kamis (13/2/2025) siang.

Akibat luka sabetan senjata tajam (sajam) jenis celurit, korban langsung dilarikan ke IGD  RSUD dr Soekardjo Tasikmalaya.

Baca Juga

Istri Korban Pembacokan di Tasikmalaya Apresiasi Penegakan Hukum dan Tegaskan Tak Ada Salah Tangkap

Salah seorang warga yang rumahnya tak jauh dari lokasi kejadian, Maman Sulaeman (68) mengatakan, bahwa ia tidak mengetahui secara pasti awal mula kejadiannya. Hanya saja, ia sudah melihat korban terkapar.

"Kalau kejadiannya gak tau, tau-tau Egi nya udah di bawah sama ibunya dipegang, ibunya teriak-teriak. Kalau masalah berantem atau apa awalnya saya kurang tau," kata Maman.

Bahkan, diterangkan Maman, tidak mengetahui secara jelas soal pembacokan yang dilakukan pelaku. Namun, ia disuruh oleh istirnya untuk mengamankan celurit yang dipakai pelaku membacok kakaknya.

"Kalau dibacok juga gak tau, tau-tau udah di jalan, sama istri yang lagi hamil disuruh mengamankan celurit, dan saya simpan di sini (di dekat rumah saya)," jelasnya.

Sebelumnya, diakui Maman, pelaku dengan korban sering terdengar berselilih. "Ini adik kakak yang terlibat. Yang dibacok itu kakaknya. Kalau adu mulut sering dengernya," ungkapnya.

Sementara itu, pihak kepolisian dari Tim Identifikasi Sat Reskrim Polres Tasikmalaya bersama anggota Polsek Cibeureum yang mendapati laporan tersebut langsung mendatangi lokasi kejadian dan memintai keterang sejumlah saksi.

Baca Juga

Dugaan Salah Tangkap, Korban Pembacokan di Jalan Mayor SL Tobing: Saya Tahu Wajah Pelaku

Belum diketahui secara pasti motif terduga pelaku yang tega membacok kakak kandungnya. Pasalnya, saat ini pelaku langsung dibawa ke Mapolsek Cibeureum dan selanjutnya diserahkan ke Sat Reskrim Polres Tasikmalaya Kota untuk dimintai keterangan lebih lanjut.

Editor : Asep Juhariyono