Kepala BI Tasikmalaya Sebut saat Ini Angka Inflasi Cukup Terkendali, Ada Peningkatan Jelang Ramadan
![header img](https://img.inews.co.id/media/600/files/networks/2025/02/12/a9e30_bi.jpg)
TASIKMALAYA, iNewsTasikmalaya.id - Pemerintah Kota (Pemkot) Tasikmalaya bersama Bank Indonesia (BI) Tasikmalaya menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) di tujuh lokasii yang berbeda.
Kegiatan GPM yang telah dilaunching pada Selasa (11/2/2025) di Alun-Alum Indihiang itu dalam rangka stabilisasi pasokan dan harga pangan serta menekan angka inflasi.
"Tentunya menjaga stabilitas harga bisa terjaga. Jadi saat ini kondisi inflasi di Kota Tasikmalaya cukup terkendali, dalam rentang sasaran," Kepala BI Tasikmalaya, Laura Rulida Eka Sari usai menghadiri launching GPM di Alun-Alun Indihiang, Selasa (11/2/2025) kemarin.
Kendati demikian, Laura tak menampik, angka inflasi akan terjadi peningkatan pada hari-hari besar keagamaan. "Walaupun memang menjelang ramadan maupun idul fitri, biasanya akan ada peningkatan kebiasaan," ucapnya.
Diterangkan Laura, sejumlah komoditas penyumbang inflasi tersebut, permintaan di pasar tengah melambung seperti harganya. Pihaknya mengklaim tengah berupaya bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID), menjaga stabilitas harga pangan pokok.
"Tapi segala upaya kita lakukan bersama TPID untuk menjaga inflasi tetap dalam kisaran sasaran. Salah satunya dengan kegiatan GPM ini, di 7 titik. Insyallah di bulan ramadan, juga masih kita lakukan dengan teman-teman di dinas dan di TPID," ungkapnya.
Adapun, Laura menyebut, adanya peningkatan angka inflasi itu meningkatnya permintaan masyarakat dalam membeli kebutuhan komoditas menjelang ramadan.
"Biasanya komoditas penyumbang inflasi pertama, sama, beras, cabai, ayam. Lebih ke peningkatan permintaan saja menjelang ramadan. Karena memang budaya yan," tandasnya.
Editor : Asep Juhariyono