Operasi Keselamatan Lodaya 2025, Satlantas Polres Tasikmalaya Kota Edukasi Pelajar tentang Lalin
![header img](https://img.inews.co.id/media/600/files/networks/2025/02/10/06df9_lantas.jpg)
TASIKMALAYA, iNewsTasikmalaya.id – Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Tasikmalaya Kota gencar melakukan sosialisasi Operasi Keselamatan Lodaya 2025 kepada para pelajar guna meningkatkan kesadaran berlalu lintas dan mengurangi angka kecelakaan di kalangan generasi muda.
Salah satu kegiatan sosialisasi ini digelar di SMK Manangga Pratama, Jalan Bojong Tengah, Kelurahan Cipedes, Kecamatan Cipedes, Kota Tasikmalaya, pada Senin (10/2/2025).
Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Kasat Lantas Polres Tasikmalaya Kota AKP Riki Kustiawan, yang memberikan edukasi seputar aturan berlalu lintas, bahaya penggunaan knalpot brong, serta mengajak pelajar untuk menjauhi geng motor yang kerap meresahkan masyarakat.
Menurut AKP Riki, banyak pelajar yang sudah mengendarai sepeda motor ke sekolah, meskipun belum memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM).
Hal ini menjadi perhatian serius karena minimnya pemahaman mengenai keselamatan berkendara dapat meningkatkan risiko kecelakaan di jalan raya.
"Kami ingin membentuk kesadaran sejak dini bahwa keselamatan di jalan harus menjadi prioritas. Dengan memahami aturan lalu lintas, diharapkan para pelajar bisa lebih disiplin dan mengutamakan keselamatan saat berkendara," ujar AKP Riki.
Dalam paparannya, AKP Riki juga menyoroti beberapa pelanggaran lalu lintas yang paling sering dilakukan oleh pelajar, di antaranya tidak menggunakan helm saat berkendara, tidak memiliki SIM, dan tidak membawa Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK).
"Hal-hal seperti ini yang terus kami edukasikan, agar para pelajar memahami pentingnya kelengkapan berkendara. Helm bukan sekadar aturan, tetapi pelindung utama dalam mengurangi risiko cedera saat terjadi kecelakaan," ungkapnya.
Melalui sosialisasi ini, Satlantas Polres Tasikmalaya Kota berharap para pelajar bisa menjadi pelopor keselamatan berlalu lintas di lingkungan sekolah maupun masyarakat.
Dengan tertib berlalu lintas, bukan hanya keselamatan diri yang terjaga, tetapi juga orang lain di jalan raya.
"Kami mengajak generasi muda untuk menjadikan keselamatan sebagai kebutuhan, bukan sekadar kewajiban. Dengan begitu, angka kecelakaan bisa ditekan, dan budaya tertib berlalu lintas semakin kuat," pungkas AKP Riki.
Operasi Keselamatan Lodaya 2025 akan berlangsung selama. 14 hari, mulai tanggal 10 hingga 23 Februari 2025.
Kegiatan serupa akan terus dilakukan
termasuk melalui pendekatan ke sekolah-sekolah lainnya, agar edukasi keselamatan berlalu lintas semakin luas dan memberikan dampak positif bagi masyarakat.
Editor : Asep Juhariyono