Umat Konghucu di Ciamis Rayakan Imlek 2576 dengan Sembahyang di Kelenteng Hok Tek Bio

CIAMIS, iNewsTasikmalaya.id – Perayaan Tahun Baru Imlek 2576 Kongzili disambut dengan penuh khidmat oleh umat Konghucu dan warga Tionghoa di Ciamis. 

Pada Selasa (28/1/2025) malam, mereka menggelar sembahyang di Kelenteng Hok Tek Bio sebagai ungkapan syukur dan harapan di tahun yang baru.  

Baca Juga

Konsumen Apresiasi Program Asia Plaza Bagi-Bagi Angpao Sambut Perayaan Tahun Baru Imlek 2024

Ritual sakral ini dimulai pukul 23.50 WIB, dipimpin langsung oleh Ketua Majelis Agama Konghucu Indonesia (Makin) Ciamis, Adi Sanjaya. 

Dalam prosesi tersebut, para umat memanjatkan doa untuk kesejahteraan, kesehatan, serta kemakmuran di tahun mendatang.

Sembahyang dilakukan di dua area berbeda, di halaman luar untuk menyampaikan doa kepada Tuhan Yang Maha Esa, serta di dalam kelenteng sebagai bentuk penghormatan kepada para dewa.  

Baca Juga

Jelang Tahun Baru Imlek 2023, Vihara Avalokitesvara Tasikmalaya Dipercantik dengan Lampion

Ketua Kelenteng Hok Tek Bio, Hidayat Kuswaya, mengungkapkan bahwa perayaan Imlek tahun ini berjalan dengan lancar hingga selesai tepat tengah malam.  

"Ini bukan sekadar tradisi, tetapi juga momen refleksi dan doa agar kita semua mendapatkan berkah di tahun yang baru. Kami juga bersiap menyambut perayaan Cap Go Meh pada 12 Februari nanti," ujarnya.  

Dalam ritual ini, lilin-lilin besar dan lampion merah turut menerangi kelenteng, melambangkan harapan dan cahaya dalam kehidupan.

Baca Juga

Prakiraan Cuaca Tasikmalaya, Waspada Hujan Sedang hingga Lebat saat Imlek 2023

"Meski di tengah kegelapan, cahaya tetap bersinar. Ini menjadi simbol bahwa harapan dan kebaikan selalu ada," tambah Hidayat.  

"Semoga daerah ini semakin berkembang, masyarakatnya sejahtera, dan hidup dalam harmoni," ucapnya.  

Sementara itu, Anto, salah satu umat Konghucu asal Banjar, turut berbagi harapannya dimomen Imlek ini.  

"Kami berdoa agar Indonesia tetap damai, masyarakat sehat, rezeki lancar, dan Ciamis menjadi kota yang bersih dengan warga yang rukun," katanya. 

Perayaan ini bukan hanya menjadi bentuk penghormatan terhadap tradisi leluhur, tetapi juga sarana mempererat hubungan sosial serta nilai-nilai spiritual di tengah keberagaman masyarakat Ciamis.

Editor : Asep Juhariyono