Sejarah KA Parahyangan: Simbol Konektivitas Jawa Barat
KA Parahyangan kali pertama beroperasi pada 31 Juli 1971, melayani rute Bandung-Gambir.
Kereta ini menjadi favorit masyarakat berkat pelayanannya yang nyaman dan panorama alam Jawa Barat yang menawan sepanjang perjalanan.
Nama "Parahyangan" sendiri berasal dari istilah "Priangan," yang melambangkan keindahan alam dan budaya khas Jawa Barat.
Selama lebih dari tiga dekade, KA Parahyangan melayani jutaan penumpang hingga akhirnya digantikan oleh KA Argo Gede pada 2010, yang kemudian bertransformasi menjadi KA Argo Parahyangan.
Dengan perpaduan kenyamanan kelas Argo dan nuansa tradisional Parahyangan, kereta ini menjadi simbol kemajuan teknologi transportasi di Indonesia.
Kini, melalui pengoperasian kembali KA Parahyangan, PT KAI ingin menghidupkan kembali sejarah dan semangat perjalanan yang penuh kenangan bagi masyarakat.
Fasilitas Modern KA Parahyangan
KA Parahyangan hadir dengan berbagai fasilitas unggulan di setiap kelasnya:
1. Kelas Ekonomi
Menawarkan solusi perjalanan terjangkau dengan kenyamanan maksimal. Dilengkapi tempat duduk ergonomis, AC, dan pelayanan ramah.
2. Kelas Eksekutif
Memberikan kenyamanan premium dengan kursi luas, reclining seat, dan ruang kaki lega.
Cocok untuk penumpang yang mengutamakan kenyamanan dalam perjalanan jarak jauh.
3. Kelas Panoramic
Didesain khusus dengan jendela kaca lebar untuk menikmati panorama alam sepanjang perjalanan.
Penumpang dapat menikmati keindahan pegunungan Jawa Barat yang menjadi ciri khas rute Bandung-Jakarta.
Editor : Asep Juhariyono