get app
inews
Aa Text
Read Next : Kebakaran Rumah di Bojonggambir Tasikmalaya, Kerugian Capai Rp100 Juta

Mahasiswa KKN Unsil Tasikmalaya Edukasi Warga Desa Mandalasari tentang Pencegahan Stunting

Minggu, 12 Januari 2025 | 07:40 WIB
header img
Mahasiswa KKN Unsil Tasikmalaya Edukasi Warga Desa Mandalasari tentang Pencegahan Stunting. Foto: Istimewa

Selain itu, materi mengenai pemenuhan gizi anak juga disampaikan. Revina memberikan panduan tentang tekstur dan konsistensi makanan sesuai dengan usia anak, mulai dari 6-8 bulan, 9-11 bulan, hingga 24-59 bulan. 

"Setiap usia anak membutuhkan makanan dengan tekstur dan kandungan gizi yang berbeda. Hal ini harus diperhatikan agar anak dapat tumbuh optimal dan terhindar dari risiko stunting," ujarnya.  

Dia juga menekankan pentingnya keberagaman dan keseimbangan dalam asupan gizi anak untuk mendukung pertumbuhan fisik dan perkembangan kognitif mereka.   

Revina mengingatkan bahwa stunting bukan hanya memengaruhi pertumbuhan fisik, tetapi juga berdampak pada kecerdasan dan daya tahan tubuh anak. 

"Anak-anak yang mengalami stunting cenderung memiliki IQ lebih rendah dan daya tahan tubuh yang lemah dibandingkan anak-anak normal. Hal ini dapat memengaruhi masa depan mereka," tegasnya.  

Melalui kegiatan ini, mahasiswa KKN Unsil berharap ibu-ibu rumah tangga dan kader Posyandu di Desa Mandalasari dapat menerapkan pengetahuan yang mereka peroleh. 

Dengan demikian, anak-anak desa tidak hanya kenyang, tetapi juga mendapatkan asupan gizi yang cukup untuk tumbuh dan berkembang secara sehat.  

Editor : Asep Juhariyono

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut