get app
inews
Aa Text
Read Next : Karinding Sadulur Tasikmalaya Saba Prancis, Sayang Minim Dukungan

Cerita Tukang Bubur Ayam di Tasikmalaya 12 Tahun Menabung untuk Bisa Tunaikan Ibadah Haji

Senin, 12 Mei 2025 | 18:17 WIB
header img
Cerita Wasman (52) dan istrinya, Dede Yeni (46), Tukang Bubur Ayam di Tasikmalaya 12 Tahun Menabung untuk Bisa Tunaikan Ibadah Haji. Foto: iNewsTasikmalaya.id/Kristian

TASIKMALAYA, iNewsTasikmalaya.id – Tekad dan kesabaran sepasang suami istri asal Kecamatan Cipedes, Kota Tasikmalaya, akhirnya membuahkan hasil manis. Setelah belasan tahun menabung dari hasil jualan bubur ayam, Wasman (52) dan istrinya, Dede Yeni (46), dijadwalkan berangkat ke Tanah Suci pada 28 Mei 2025.

Kisah perjalanan mereka menuju impian berhaji bermula pada tahun 2013. Dari usaha sederhana berjualan bubur ayam di depan rumah, mereka mulai menyisihkan sedikit demi sedikit pendapatan untuk ditabung.

“Waktu itu kami buka tabungan haji dengan modal awal Rp5 juta di Bank Syariah Mandiri. Perlahan kami sisihkan dari hasil jualan. Alhamdulillah, akhirnya cukup juga,” ungkap Wasman saat ditemui di kediamannya, Senin (10/5/2025).

Meski awalnya hanya mendaftar untuk satu orang karena keterbatasan dana, Wasman tak patah semangat. Setahun kemudian, ia berhasil mengumpulkan dana tambahan dan mendaftarkan sang istri.

“Total biaya daftar waktu itu sekitar Rp50 juta per orang. Kami cicil, kadang cuma bisa setor sejuta sebulan. Tapi kami yakin, niat baik pasti dimudahkan,” katanya.

Pasangan ini sejatinya masuk daftar tunggu keberangkatan tahun 2026. Namun karena adanya calon jemaah yang belum melunasi, nama mereka akhirnya masuk kuota keberangkatan tahun ini.

Inspirasi untuk menabung datang dari seorang pembimbing haji dari Al-Amin yang menyarankan mereka mendaftar sedini mungkin. Saran itulah yang menjadi pemicu semangat mereka menabung, walau perlahan.

Sementara itu, usaha bubur ayam yang mereka rintis sejak 2004 kini telah berkembang. Awalnya hanya gerobak kecil di depan rumah, kini mereka memiliki dua cabang, salah satunya berada di kawasan Tanjung, Kecamatan Kawalu.

Menu bubur ayam mereka terkenal gurih dan kaya topping. Harga satu porsi dibanderol mulai dari Rp8 ribu hingga Rp20 ribu, tergantung pilihan topping seperti ati ampela dan emping.

“Alhamdulillah, sekarang kami dibantu dua karyawan. Istri tetap berjualan di tempat awal, saya kelola cabang yang baru,” tutur Wasman.

Ia pun berpesan kepada siapa pun yang memiliki impian serupa agar tak ragu memulai. “Niatkan saja, usaha apapun insyaAllah bisa bawa kita ke Tanah Suci kalau ditekuni dan diiringi doa,” pungkasnya dengan senyum bahagia.

Editor : Asep Juhariyono

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut