CIAMIS, iNewsTasikmalaya.id– Dalam upaya menciptakan lingkungan pendidikan yang aman dan bebas dari perundungan, Bhabinkamtibmas Desa Ciomas, Bripka Cacan, menggelar penyuluhan di MI Hegarmanah, Desa Ciomas, Kabupaten Ciamis, Jumat (13/12/2024).
Kegiatan yang berlangsung sejak pukul 08.00 WIB ini dihadiri oleh siswa dan guru, serta disambut dengan antusias.
Penyuluhan ini berfokus pada bahaya bullying, yang sering menjadi ancaman bagi tumbuh kembang anak-anak. Bripka Cacan menjelaskan bahwa bullying tidak hanya berupa kekerasan fisik, tetapi juga verbal dan emosional, yang dapat memengaruhi kesehatan mental anak.
“Bullying adalah ancaman nyata yang bisa merusak masa depan anak. Setiap siswa berhak merasa aman, nyaman, dan dihargai tanpa adanya rasa takut atau tekanan dari orang lain,” tegas Bripka Cacan.
Ia juga memberikan contoh nyata dampak buruk bullying, baik bagi korban maupun pelaku, serta bagaimana cara menghindari perilaku tersebut.
Kepala MI Hegarmanah, Ahmad Riyadi, mengapresiasi inisiatif Polsek Panjalu dalam memberikan edukasi langsung kepada siswa.
“Penyuluhan ini sangat bermanfaat untuk memberikan pemahaman kepada anak-anak tentang pentingnya menghormati sesama. Kami berharap kegiatan seperti ini terus dilaksanakan secara rutin,” ujarnya.
Kapolsek Panjalu, IPTU Yaya, menegaskan komitmen Polsek dalam menciptakan lingkungan pendidikan yang ramah anak. Menurutnya, edukasi dini merupakan langkah penting untuk mencegah berbagai bentuk kekerasan di sekolah.
“Kami terus bersinergi dengan pihak sekolah untuk memastikan lingkungan pendidikan bebas dari perundungan. Melalui sosialisasi seperti ini, kami ingin membangun kesadaran siswa akan pentingnya saling menghormati dan menghindari tindakan negatif,” jelas IPTU Yaya.
Kapolres Ciamis, AKBP Akmal, melalui Kapolsek Panjalu, menambahkan bahwa pendekatan edukatif adalah langkah strategis untuk membangun karakter siswa yang kuat.
“Kegiatan ini merupakan bagian dari tanggung jawab bersama dalam membentuk generasi muda yang berkarakter baik, toleran, dan peduli terhadap sesama,” katanya.
Guru-guru di MI Hegarmanah berharap penyuluhan ini mampu menginspirasi siswa untuk menciptakan budaya sekolah yang ramah anak.
Dengan adanya edukasi seperti ini, diharapkan siswa lebih sadar akan pentingnya menjaga hubungan yang harmonis dengan teman-temannya.
Kegiatan berlangsung lancar dan mendapat respon positif dari seluruh pihak. Ke depan, program serupa direncanakan untuk dilakukan di sekolah lain, demi menciptakan generasi yang cerdas, berkarakter, dan peduli terhadap sesama.
Editor : Asep Juhariyono