"Petugas di lapangan harus proaktif melaporkan kondisi infrastruktur secara rutin dan segera memberi laporan jika ada potensi bencana," tambah Bey.
Selain itu, pemerintah juga telah menyiapkan berbagai sumber daya tanggap darurat, seperti alat berat, kendaraan evakuasi, dan perlengkapan penanggulangan bencana lainnya, untuk memastikan respons cepat di lapangan.
Posko darurat telah didirikan, dan tenaga terlatih telah disiapkan di daerah rawan bencana untuk segera turun tangan saat diperlukan.
Edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat juga menjadi bagian penting dari persiapan ini. Pemerintah berkomitmen untuk menyebarluaskan informasi yang jelas dan mudah dipahami tentang langkah-langkah yang harus diambil ketika terjadi bencana, terutama bagi masyarakat yang tinggal di daerah rawan bencana.
Dalam sambutannya, Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo menekankan pentingnya monitoring dan evaluasi terus-menerus terhadap kondisi infrastruktur dan kesiapsiagaan yang ada.
Peringatan Hari Bhakti PU yang jatuh setiap 3 Desember ini juga menjadi momentum untuk memperkuat nilai-nilai kekompakan, disiplin, pengabdian, dan sportivitas di kalangan keluarga besar Kementerian PU.
Dengan semangat yang ditumbuhkan dari peringatan ini, Pemerintah Jawa Barat berkomitmen untuk tetap siap siaga dalam menjaga keselamatan dan kenyamanan masyarakat, khususnya dalam menghadapi cuaca ekstrem yang diprediksi akan datang.
Editor : Asep Juhariyono