Ia menegaskan bahwa pencalonannya bersama Dede Muharram dilandasi niat untuk membangun Kota Tasikmalaya yang lebih baik, lebih maju, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Sebagai ASN, saya banyak mendapat masukan dan kritik dari masyarakat. Hal ini menjadi landasan kami dalam merumuskan program unggulan,” katanya.
Ivan mengungkapkan beberapa program andalannya, salah satunya adalah pemerataan pembangunan dengan mengalokasikan anggaran Rp50 juta per RW setiap tahun.
“Kami ingin setiap harapan yang muncul dari warga di setiap RT dan RW dapat terwujud,” tambahnya.
Selain itu, Ivan juga berkomitmen untuk menjaga nilai budaya dan identitas Kota Santri, sekaligus menjadikan Tasikmalaya sebagai kota yang maju, mandiri, dan modern.
“Kami ingin kemajuan ini diberkahi Allah SWT, sambil tetap menjaga jati diri Kota Tasikmalaya sebagai Kota Santri. Jika Allah mentakdirkan, kami siap maju sauyunan bersama seluruh warga Kota Tasikmalaya,” harap Ivan.
Sementara itu, Dede Muharram menyoroti program-program unggulan lainnya, seperti layanan kesehatan gratis kelas 3 yang cukup menggunakan KTP tanpa harus menunjukkan Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM).
“Seluruh warga Kota Tasikmalaya cukup menunjukkan KTP untuk mendapatkan layanan kesehatan gratis,” ujarnya.
Ia juga menekankan peningkatan insentif untuk guru ngaji, madrasah, PAUD, tenaga honorer, kader posyandu, serta insentif untuk RT dan RW.
“Saya optimis dengan dukungan yang luar biasa dari masyarakat ini, kemenangan ada di depan mata,” pungkas Dede.
Kampanye akbar Ivan-Dede menegaskan visi mereka untuk membawa Kota Tasikmalaya ke arah yang lebih baik, maju, dan sejahtera dengan program-program yang menyentuh langsung kebutuhan masyarakat.
Editor : Asep Juhariyono