“Alhamdulillah, dengan dukungan istri dan keluarga, lahan ini sekarang sudah produktif ditanami sayuran dan buah,” kata Herman.
Lahan seluas satu hektare yang dulunya miring dan tandus ini kini ditanami berbagai tanaman, seperti pohon pepaya dan cabai rawit, berkat kepercayaan pemilik lahan yang diberikan kepada Herman.
“Pak Ade memberikan saya kepercayaan untuk menggarap tanah ini, dan saya mengubahnya menjadi lahan pertanian produktif,” tambahnya.
Inisiatif Herman kini menginspirasi banyak petani lain untuk mengikuti jejaknya. Ia juga terus mengembangkan metodenya dengan menggunakan limbah plastik dari bekas kemasan minuman dan karung sebagai wadah tanam.
Wadah-wadah ini ditempatkan di atas tanah yang telah digemburkan, memungkinkan akar tanaman untuk tumbuh optimal dan nutrisi tersebar lebih merata.
Herman berencana mengembangkan inovasi pertanian ini lebih lanjut, termasuk pembuatan pupuk organik dan infrastruktur pendukung.
“Ke depannya, saya berencana membuat akses jalan sederhana agar memudahkan ke lokasi. Harapannya, akan ada program pelatihan dan dukungan infrastruktur dari pemerintah,” tutupnya.
Editor : Asep Juhariyono