Polisi Adang Pelaku Ganjal ATM di Tasikmalaya, Satu Tertangkap, Tiga Lainnya Kabur ke Sungai

TASIKMALAYA, iNewsTasikmalaya.id – Aksi kejahatan dengan modus ganjal ATM kembali terjadi di Tasikmalaya pada Senin (30/9/2024).

Empat orang pelaku melakukan aksi kriminal mereka di wilayah Mangkubumi, namun rencana tersebut terbongkar sehingga memicu pengejaran polisi di sejumlah wilayah, termasuk Jamanis, Ciawi, dan Kadipaten.

Baca Juga

Polisi Olah TKP Kasus Ganjal ATM di Tasikmalaya, Temukan Tusuk Gigi Sebagai Barang Bukti

Para pelaku yang menggunakan mobil mencoba melarikan diri menuju arah Bandung. Polisi dari berbagai Polsek di wilayah utara Tasikmalaya berkoordinasi melakukan pengejaran, hingga akhirnya berhasil mengadang kendaraan pelaku di Jalan Raya Ciawi-Kadipaten.

Dalam upaya melarikan diri, mobil para pelaku menabrak beberapa kendaraan, termasuk mobil dan sepeda motor yang terparkir di depan sebuah bengkel. Setelah kecelakaan terjadi, para pelaku berusaha kabur dengan cara yang ekstrem.

Salah satu pelaku berhasil ditangkap di lokasi kejadian, sementara tiga pelaku lainnya melompat ke sungai untuk menghindari penangkapan. Hingga saat ini, polisi masih memburu ketiga pelaku yang melarikan diri.

Baca Juga

Cerita Korban Lawan Komplotan Ganjal ATM di Tasikmalaya: Jari Tangan Sampai Berdarah

Kapolres Tasikmalaya Kota, AKBP Joko Sulistiono, membenarkan peristiwa tersebut. "Kami berhasil mengamankan satu pelaku yang diduga terlibat dalam aksi ganjal ATM di Mangkubumi, berkat koordinasi cepat antar polsek di wilayah hukum Polres Tasikmalaya Kota," ujarnya.

Joko menjelaskan, pengejaran dimulai setelah Polsek Mangkubumi melaporkan insiden tersebut. Dengan bantuan Polsek Jamanis, Ciawi, dan Kadipaten, akhirnya kendaraan pelaku berhasil dihentikan di Kadipaten. 

"Satu pelaku kami amankan, sementara tiga lainnya melarikan diri ke sungai dan saat ini masih dalam pengejaran," tambahnya.

Baca Juga

Kasus Ganjal ATM di Tasikmalaya: Polisi Terus Buru 3 Pelaku yang Kabur

Polisi saat ini terus melakukan penyisiran di sekitar sungai untuk menangkap para pelaku yang masih buron, dan berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk memastikan mereka tidak bisa melarikan diri lebih jauh.

Editor : Asep Juhariyono