get app
inews
Aa Text
Read Next : Mayat Perempuan yang Membusuk di Kawalu Tasikmalaya Korban Pembunuhan? Ini Kata Polisi

PLN Resmikan Program Pengembangan Ekosistem Biomassa di Tasikmalaya

Kamis, 26 September 2024 | 18:44 WIB
header img
PLN Resmikan Program Pengembangan Ekosistem Biomassa Berbasis Ekonomi Kerakyatan dan Pertanian di Tasikmalaya. Foto: iNewsTasikmalaya.id/Indra Sanjaya

TASIKMALAYA, iNewsTasikmalaya.id – PT PLN (Persero) melalui anak perusahaannya, PLN Energi Primer Indonesia (PLN EPI), meresmikan Program Pengembangan Ekosistem Biomassa Berbasis Ekonomi Kerakyatan dan Pertanian Terpadu di Desa Bojongkapol, Kecamatan Bojonggambir, Kabupaten Tasikmalaya, pada Kamis (26/9/2024).

Program ini merupakan bagian dari komitmen PLN untuk mengurangi emisi karbon dalam penyediaan energi listrik melalui penerapan teknologi Co-Firing di Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) dengan memanfaatkan biomassa sebagai bahan bakar alternatif. 

Selain itu, program ini juga bertujuan untuk membangun ekosistem biomassa yang berkelanjutan dengan melibatkan berbagai pihak, seperti masyarakat lokal, kelembagaan desa, sektor swasta, serta pemerintah daerah dan pusat.

Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), Sudaryono, mengungkapkan bahwa Kementerian Pertanian bersama PLN berupaya mengedukasi petani di daerah pelosok tentang pemanfaatan lahan kritis.

“Lahan-lahan kritis yang biasanya tidak produktif bisa kita manfaatkan dengan menanam pohon indigofera dan kaliandra bekerja sama dengan PLN,” ujar Sudaryono, Kamis (26/9/2024).

Ia menjelaskan, tanaman indigofera dan kaliandra memiliki banyak manfaat. Selain dapat memperbaiki kesuburan tanah yang tandus, daun dari kedua tanaman ini juga kaya akan protein, sehingga sangat baik untuk pakan ternak. 

“Hewan ternak yang diberi makan daun indigofera selama tiga bulan berat badannya bisa naik dari 18 kg menjadi 40 kg. Ini menunjukkan kandungan gizi yang tinggi pada daun tersebut. Selain itu, batang dari tanaman ini juga memiliki nilai karbon yang tinggi, sehingga cocok digunakan sebagai bahan bakar biomassa,” jelasnya.

Editor : Asep Juhariyono

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut