Ratusan Warga dan Keluarga Gelar Doa serta Tabur Bunga di Lokasi Meninggalnya Pelajar di Tasikmalaya

TASIKMALAYA, iNewsTasikmalaya.id - Suasana haru menyelimuti lokasi kejadian tewasnya Ghazwan Ghaisani M Syakir (13) di Jalan Letjen Mashudi, Kecamatan Cibeureum, Kota Tasikmalaya, Selasa (24/9/2024) malam. 

Ratusan warga, keluarga, tokoh masyarakat, serta guru madrasah menggelar doa bersama dan tabur bunga untuk mengenang almarhum yang meninggal secara tragis.

Baca Juga

Polres Tasikmalaya Kota Ziarah dan Tabur Bunga di TMP Kusumah Bangsa Peringati HUT Bhayangkara ke-78

Asep Rizal, Ketua Persatuan Guru Madrasah (PGM) Kota Tasikmalaya yang juga merupakan guru almarhum, menyampaikan bahwa acara ini merupakan inisiatif warga sekitar. 

"Kami menggelar doa dan tabur bunga sebagai bentuk penghormatan kepada Ghazwan. Ini adalah inisiatif dari warga, guru-guru, keluarga, dan tokoh masyarakat, termasuk Pak Gilman yang merupakan salah satu tokoh di sini," ujar Asep saat dihubungi melalui telepon.

Asep menekankan pentingnya menjaga keamanan dan kondusifitas di masyarakat.

Baca Juga

Dandim 0612 Tasikmalaya Pimpin Ziarah Nasional Hari Pahlawan 2023 di TMP Kusuma Bangsa

"Saya berharap kegiatan ini mengingatkan kita semua betapa pentingnya menjaga keamanan lingkungan. Selain itu, kami juga berharap kepolisian segera mengungkap kasus ini agar tidak menimbulkan spekulasi liar. Kami percaya bahwa kepolisian akan menangani kasus ini dengan baik dan menyeluruh," tambahnya.

Ia juga mengucapkan terima kasih kepada warga yang telah berinisiatif menggelar tabur bunga sebagai bentuk solidaritas. "Kami sangat berterima kasih kepada warga sekitar atas aksi ini," ungkap Asep.

Selain itu, Asep berharap kejadian serupa tidak terulang lagi. "Semoga ini menjadi yang terakhir. Ghazwan adalah pahlawan yang mengingatkan kita semua akan pentingnya keselamatan," ujarnya.

Baca Juga

Sambut HUT Bhayangkara ke-77, Polres Tasikmalaya Kota Laksanakan Tabur Bunga ke TMP Kusumah Bangsa

Asep juga menyoroti kurangnya fasilitas Penerangan Jalan Umum (PJU) di lokasi kejadian. "Jika pemerintah tahu bahwa daerah ini merupakan zona rawan, seharusnya PJU dan CCTV disediakan serta diaktifkan untuk menjamin keamanan dan kenyamanan warga," pungkasnya.

Editor : Asep Juhariyono