get app
inews
Aa Read Next : PKS Siap All Out Menangkan Pilkada 2024 di Jawa Barat

Nanang Permana Yakin 118.000 Pemilih PDIP di Ciamis Dukung Penuh Pasangan Jeje-Ronal di Pilgub Jabar

Jum'at, 13 September 2024 | 08:32 WIB
header img
Nanang Permana Yakin 118.000 Pemilih PDIP di Ciamis Dukung Penuh Pasangan Jeje-Ronal di Pilgub Jabar 2024. Foto: iNewsTasikmalaya.id/Andri M Dani

Namun, ia bertekad memanfaatkan waktu dua bulan menjelang Pilgub Jabar yang akan digelar pada 27 November 2024 dengan maksimal. Langkah-langkah strategis pun akan diawali dari internal PDIP.

"Dari 27 kabupaten/kota di Jabar, saya sudah menghadiri Rakercabasus di 7 daerah, termasuk di Ciamis," jelas Jeje.

Sebelum menghadiri Rakercabasus di Ciamis, Jeje bersama istrinya berkunjung ke Pasar Manis dan Pasar Subuh Ciamis untuk bernostalgia, termasuk menikmati kuliner khas seperti kupat tahu dan nasi timbel.

Jeje juga mengingat masa-masa karir politiknya di PDIP, di mana sebagian besar dihabiskan di Ciamis. Ia pernah menjabat sebagai anggota DPRD Ciamis, Ketua DPRD Ciamis, dan Wakil Bupati Ciamis sebelum akhirnya menjadi Bupati Pangandaran.

Menjelang Pilgub Jabar 2024, Jeje mengaku tidak menyangka dirinya akan diusung oleh PDIP untuk maju sebagai calon gubernur bersama Ronal Supraja, artis yang juga menjadi pasangannya.

Jeje pun menyampaikan visinya untuk mewujudkan tagline Jabar untuk Semua, dengan fokus mengatasi kesenjangan di bidang kesehatan, pendidikan, infrastruktur, dan distribusi produk pertanian.

"Kualitas layanan kesehatan harus merata, tidak hanya terpusat di Bandung. Begitu juga dengan pendidikan. Kewenangan pengelolaan SMA/SMK harus dikembalikan ke kabupaten/kota dengan dukungan anggaran dari provinsi," tambah Jeje.

Ia juga menyoroti ketimpangan ekonomi antara wilayah Utara dan Selatan Jawa Barat. Menurutnya, UMR tertinggi ada di Karawang, Bekasi, dan Bogor, sementara di Selatan seperti Banjar, Pangandaran, dan Ciamis, UMR justru terendah.

"Ini menunjukkan adanya kesenjangan pertumbuhan ekonomi," kata Jeje.

Untuk mengatasi kesenjangan tersebut, Jeje menekankan pentingnya komunikasi intensif antara gubernur dan bupati/wali kota, terutama saat menyusun alokasi anggaran seperti bantuan keuangan (bankeu).

Editor : Asep Juhariyono

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut