Lewat Program Tasik Bageur, Dinsos Kota Tasikmalaya Gerak Cepat Berikan Bantuan kepada Mak Jenab

TASIKMALAYA, iNewsTasikmalaya.id – Mak Jenab, seorang lansia berusia 80 tahun asal Kecamatan Tamansari yang hidup dalam kondisi memprihatinkan, akhirnya mendapat perhatian dan bantuan dari Dinas Sosial (Dinsos) Kota Tasikmalaya. 

Plt. Kepala Dinsos Kota Tasikmalaya, Wawan Gunawan, mengunjungi rumah panggung tua milik Mak Jenab di Kampung Babakan, Kelurahan Tamanjaya, Kecamatan Tamansari, pada Rabu malam (11/9/2024). 

Baca Juga

Bacawalkot Tasikmalaya Yusuf Kunjungi dan Berikan Bantuan kepada Mak Jenab di Tamansari

Dalam kunjungan tersebut, Wawan menyerahkan bantuan berupa paket sembako dan uang tunai yang berasal dari Program Tasik Bageur.

Kunjungan ini merupakan respon cepat dari Plt. Kadinsos setelah mengetahui kondisi Mak Jenab yang hidup sendiri dan belum menerima bantuan sosial (bansos) maupun perbaikan rumah.

"Berdasarkan data dari RT dan RW, memang Mak Jenab belum terakomodir dalam bansos pemerintah pusat seperti BPNT, PKH, atau BLT," ujar Wawan. 

Baca Juga

Kisah Mak Jenab: Lansia yang Tinggal di Rumah Panggung Reyot dan Jarang Terima Bantuan Pemerintah

Untuk mengatasi hal ini, Wawan, yang akrab disapa Wagun, mengatakan bahwa Program Tasik Bageur akan sementara waktu mengcover kebutuhan Mak Jenab. 

Bantuan yang disalurkan tidak hanya berasal dari Dinsos, tetapi juga didukung oleh pihak lain seperti Asia Plaza Mall, BAZNAS, BRI, dan Bank BJB.

"Karena Mak Jenab belum mendapatkan bansos dari pusat, Pemkot melalui Program Tasik Bageur bersama partisipan berupaya membantu. Alhamdulillah, Mak Jenab juga sudah memiliki Kartu Indonesia Sehat (KIS)," tambah Wagun.

Terkait kondisi rumah Mak Jenab yang sangat memprihatinkan, Wawan menyatakan bahwa pihaknya akan mendorong perbaikan secepatnya. 

Ia juga menyampaikan keprihatinannya setelah melihat langsung kondisi rumah panggung yang rapuh tersebut.

"Melihat kondisi rumahnya sangat mengkhawatirkan, insyaAllah kami akan melaporkan segera agar dapat dilakukan perbaikan," pungkasnya.

Editor : Asep Juhariyono