JAKARTA, iNews.id – Instagram kembali membuat terobosan baru untuk mempermudah para penggunanya dari kaum disabilitas tunarungu. Instagram dikabarkan akan meluncurkan teks yang dibuat secara otomatis untuk video di Feed agar aplikasi lebih mudah diakses penyandang tunarungu.
Fitur baru ini akan diaktifkan secara default untuk para konten kreator di Instagram. Fitur ini juga akan mempermudah orang-orang yang lebih suka menonton video tanpa suara.
"Kami telah memperhatikan komunitas kami telah menerapkan 'solusi' yang memakan waktu dan padat karya (pembakaran teks pada video, outsourcing pekerjaan teks) dalam upaya untuk membuat konten mereka lebih mudah diakses oleh pemirsa tunarungu dan tuna rungu," Juru bicara Instagram Christine Pai menulis dalam email ke CNET, dilansir iNews.id, Rabu (2/3/2022).
Teks yang dibuat secara otomatis pada video IG, kata Instagram, akan membantu orang menghemat waktu dengan menghabiskan lebih sedikit waktu untuk membuat teks dan lebih banyak waktu untuk membuat konten yang luar biasa.
Jejaring sosial juga mencatat semakin banyak orang menggunakan teks, AI akan belajar dan kualitasnya akan meningkat.
Saat ini fitur tersebut tersedia dalam bahasa Inggris, Spanyol, Portugis, Prancis, Arab, Vietnam, Italia, Jerman, Turki, Rusia, Thailand, Tagalog, Urdu, Melayu, Hindi, Indonesia, dan Jepang.
Instagram mengatakan, pihaknya sedang berupaya meluncurkan teks otomatis dalam lebih banyak bahasa dalam beberapa bulan mendatang.
Situs berbagi foto dan video telah berupaya membuat platformnya lebih mudah diakses selama beberapa tahun terakhir, meluncurkan teks otomatis untuk IGTV pada akhir 2020 dan menambahkan stiker teks otomatis ke Instagram Stories tahun lalu.
Ini adalah salah satu dari banyak perusahaan teknologi yang meningkatkan upaya aksesibilitasnya.
Pada Oktober, YouTube menambahkan fitur yang memungkinkan semua pembuat konten menggunakan teks otomatis untuk streaming langsung. Dan mengikuti reaksi dari pendukung disabilitas, Twitter akhirnya mengaktifkan teks otomatis untuk tweet suara pada bulan Juli.
Editor : Asep Juhariyono