get app
inews
Aa Text
Read Next : Kepala Kemenag Tasikmalaya: Pentingnya Jaga Kondusivitas Jelang Pilkada Serentak 2024

Protes RUU Pilkada, Mahasiswa dan Masyarakat di Tasikmalaya Gelar Aksi Tidur di Jalan

Kamis, 22 Agustus 2024 | 19:25 WIB
header img
Protes RUU Pilkada, Mahasiswa dan Masyarakat di Tasikmalaya Gelar Aksi Tidur di Jalan. Foto: iNewsTasikmalaya.id/Kristian

TASIKMALAYA, iNewsTasikmalaya.id - Ratusan mahasiswa dan elemen masyarakat Kota Tasikmalaya menggelar aksi protes dengan tidur di jalan, tepatnya di Tugu Asmaul Husna, Jalan HZ Mustofa, Kecamatan Cihideung, pada Kamis (22/8/2024) sore.

Aksi ini merupakan kelanjutan dari unjuk rasa sebelumnya yang berlangsung di Gedung DPRD Kota Tasikmalaya.

Aksi tidur di jalan ini dilakukan sebagai bentuk ketidakpuasan terhadap putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang direvisi oleh Badan Legislasi (Baleg) DPR RI, terkait pencalonan kepala daerah yang dinilai sarat dengan kepentingan tertentu.

Perwakilan massa, Muhammad Mikdarnudin, mengatakan, bahwa aksi tidur ini adalah simbol protes terhadap ketidakpedulian pemerintah terhadap aspirasi masyarakat. 

"Kami sudah sering melakukan aksi di DPRD maupun di Pemkot Tasikmalaya, tetapi tidak ada satu pun tuntutan kami yang direspons," ungkap Mikdarnudin kepada wartawan. 

Menurutnya, aksi tidur ini memiliki makna filosofis. "Tidur ini melambangkan kondisi demokrasi kita yang seolah-olah sedang tertidur. Melalui aksi ini, kami berharap bisa bermimpi tentang masa depan demokrasi yang lebih baik," ujarnya. 

Mikdarnudin menyebut, kondisi demokrasi di Indonesia sedang berada dalam situasi yang tidak sehat. Ia menilai, bahwa gonjang-ganjing yang terjadi di MK dan DPR saat ini tidak mencerminkan demokrasi yang sesungguhnya.

"Kami, aliansi mahasiswa dan masyarakat Kota Tasikmalaya, turun ke jalan untuk menyuarakan protes terhadap situasi ini," tegasnya.

Aksi tidur tersebut direncanakan berlangsung hingga menjelang malam. Mikdarnudin menjelaskan, bahwa aksi ini dibatasi hingga selepas Maghrib untuk menghindari potensi kekacauan di jalanan.

"Kami akan menyudahi aksi ini sebelum malam tiba, karena tidak ingin memicu kekisruhan. Sebenarnya kami berharap lebih banyak masyarakat yang ikut berpartisipasi, tetapi karena jumlah yang hadir terbatas, kami memutuskan untuk menghentikan aksi ini lebih awal," ujarnya.

Aksi ini mendapatkan pengawalan ketat dari pihak kepolisian Polres Tasikmalaya Kota, yang memastikan keamanan di sekitar lokasi.

 

 

Editor : Asep Juhariyono

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut