TASIKMALAYA, iNewsTasikmalaya.id – Seorang pelajar Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) tewas tertabrak kereta api di Jalan Pasir Panjang, Desa Manonjaya, Kabupaten Tasikmalaya, pada Selasa (13/8/2024).
Korban, seorang perempuan berinisial GPF (16) dari Kampung Nempel, Desa Pasir Panjang, Kecamatan Manonjaya, tewas setelah tertabrak KA Pangandaran dengan Nomor 7028 A.
Menurut saksi mata, Maradani (35), kecelakaan terjadi sekitar pukul 15.45 WIB. Maradani menjelaskan bahwa korban, yang saat itu dibonceng oleh seorang pria, tiba-tiba terjatuh dari motor. Tidak lama setelah itu, kereta api yang melaju dari arah barat menuju timur menghantam korban.
"Pada saat kejadian, ada beberapa motor di sekitar lokasi. Ketika motor matic lewat, korban tampaknya terkejut dan tidak bisa menahan kendaraannya. Akibatnya, korban terjatuh dan tidak sempat menghindar dari kereta api yang datang dengan kecepatan tinggi," ungkap Maradani.
Dia menambahkan bahwa posisi korban saat jatuh adalah telentang dan tidak bisa bangun. "Saya melihat korban tengkurap dan tidak ada kesempatan untuk bergerak. Saat kereta lewat, korban sudah terseret dan tidak terlihat lagi," lanjutnya.
Maradani juga mengonfirmasi bahwa korban merupakan pelajar SMK yang masih mengenakan seragam sekolah. "Kondisi tubuh korban sangat parah setelah tertabrak," katanya.
Maradani berharap pihak terkait, termasuk pemerintah dan PT KAI, segera memperbaiki kondisi di perlintasan tersebut. "Harapan saya ada palang pintu atau minimal lampu peringatan di lokasi ini, agar kejadian serupa tidak terulang," tuturnya.
Pihak kepolisian dari Polsek Manonjaya, Unit Gakkum Satlantas, bersama Tim Inafis Satreskrim Polres Tasikmalaya Kota, telah mendatangi lokasi kejadian untuk melakukan olah TKP dan mengumpulkan keterangan dari saksi.
Setelah proses identifikasi dan olah TKP, jenazah korban dibawa ke kamar mayat RSUD dr. Soekardjo Tasikmalaya untuk dilakukan visum.
Editor : Asep Juhariyono