Ia menjelaskan, bahwa dugaan sementara penyebab gantung diri adalah masalah keluarga. Saat ini, korban dan suaminya sudah tidak tinggal bersama.
"Motifnya mungkin masalah keluarga. Korban agak depresi karena pisah ranjang. Suaminya tinggal dengan orang tuanya, sedangkan korban kembali ke rumah orang tuanya. Anak mereka diasuh suaminya dan neneknya. Mungkin korban sangat ingin bertemu anaknya, sehingga terus memikirkannya," paparnya.
Sementara itu, Iis (45), ibu korban, menjelaskan, bahwa sebelum meninggal, anaknya jarang keluar rumah selama dua bulan terakhir.
"Dua bulan terakhir ini dia tertutup, tidak pernah bercerita apa-apa. Paling hanya keluar ke warung," kata Iis.
Iis juga membenarkan, bahwa anaknya telah lama pisah ranjang dengan suaminya. Mereka memiliki satu anak perempuan yang diasuh oleh suaminya dan neneknya.
"Sudah hampir satu tahun pisah ranjang dan lama tidak bertemu dengan anaknya. Mungkin karena ingin bertemu anaknya, tapi dia tidak bercerita apa-apa kepada saya," tandasnya.
Pihak keluarga telah mengikhlaskan kepergian korban dan membuat pernyataan untuk tidak dilakukan autopsi.
Editor : Asep Juhariyono