get app
inews
Aa Read Next : Prakiraan Cuaca untuk Wilayah Ciamis dan Sekitarnya Hari Ini, Senin 29 April 2024

Petani Milenial Raup Cuan di Masa Pandemi, dengan Budidaya Tanaman Kaktus Asal Negeri Ginseng

Sabtu, 26 Februari 2022 | 16:00 WIB
header img
Petani Milenial Raup Cuan di Masa Pandemi, dengan Budidaya Tanaman Katus Asal Negeri Ginseng. (Foto: iNewsTasikmalaya.id/Acep Muslim)

CIAMIS. iNews.id - Seorang petani milenial asal Kecamatan Panjalu, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat kembangkan budidaya kaktus asal Negeri Ginseng Korea, dan suskses meraup banyak cuan saat pandemi.

Tata jenal mustakim (23) yang masih berstatus mahasiswa di Fakultas Pertanian di salah satu Universitas di Kabupaten Ciamis ini, mampu meraih omset belasan juta rupiah dari bisnis tanaman hias ini.

Hanya bermodalkan greenhouse seluas 8 meter x 13 meter yang berada di kaki Gunung Cakrabuana, Desa Hujung Tiwu, Kecamatan Panjalu, Kabupaten Ciamis, pemuda desa ini mulai membudidayakan tanaman hias jenis kaktus korea dan skulen.

Tata jaenal mustakim mengaku sudah lama mempunyai hobi memelihara kaktus. Hobi itu mulai muncul sejak masih mondok di Pesantren Miftahul Huda Al Husna Sukarindik, Kota Tasikmalaya.

Selain belajar soal agama, di pondok pesantren juga Tata dilatih untuk bercocok tanam, sebagai bekal hidup setelah lulus dari pondok pesantren.

Menurut Tata pekerjaan menjadi seorang petani sangatlah menjanjikan. Apalagi budidaya tanaman hias kaktus bibit generasi pertama dari korea selatan.

“Selain cara perawatannya yang mudah, kaktus dan skulen ini juga memiliki nial jual yang tinggi karena terbilang masih langka di pasaran wilayah Jawa Barat,” ujarnya.

Sedikitnya ada sekitar 36 jenis tanaman kaktus dan skulen, yang ada di greenhouse miliknya ini. Tanaman kaktus dan skulen yang ditanam menggunakan media tanam sekam bakar, pasir, dan kotoran kandang,” tambahnya.

Tata juga menjaleskan bahwa untuk merawat kaktus dan skulen tidaklah sulit, karena hanya di siram seminggu dua kali saja.

Sementara itu untuk pemasarannya sebagian besar tanaman hias ini dikirim ke Lembang Bandung, dengan harga beragam tergantung jenis bibit dan keunikannya, mulai Rp5.000 hingga Rp150.000 per potnya,” jelasnya.

Selain Lembang, Tata juga menjual tanaman hias ini secara online, dan banyak juga yang dikirim ke Blitar, dan beberapa wilayah di Jawa Timur, serta ada juga yang ke Jakarta.

Tanaman hias skulen sejenis kaktus tanpa duri ini banyak diminati ibu rumah tangga karena bentuknya yang cantik, dan tidak membahayakan bagi anak anak jika disimpan di dalam rumah.

Dari hobi dan juga ketekunannya menjadi petani kaktus, petani milenial ini bisa meraup omset sekitar Rp15.000.000 per bulan, atau keuntungan bersih sekitar Rp7000.000.

Sebelum menggeluti tanaman hias kaktus, saat ini Tata pun masih menjadi petani lemon di lahan seluas 1,5 hektar yang berada di kaki gunung cakrabuana.

Tata juga bercita-cita suatu hari nanti ingin mendirikan sebuah pesantren, dan bisa mengembangkan usahanya menjadi agrowisata religi.

 

Editor : Asep Juhariyono

Follow Berita iNews Tasikmalaya di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut