Iptu Soni menjelaskan, bahwa dalam penindakan, pihaknya lebih mengedepankan pendekatan edukatif, persuasif, dan humanis. Adapun tindakan tersebut dilaksanakan dengan memberikan teguran.
"Teguran tersebut memberikan efek jera kepada masyarakat bahwa pelanggaran yang mereka lakukan dapat menimbulkan kemacetan, atau yang paling fatal, kecelakaan," tegasnya.
Selain memberikan edukasi dengan membagikan brosur dan stiker, personel dari Satlantas Polres Tasikmalaya juga melakukan patroli ke sejumlah wilayah yang dianggap sebagai trouble spot maupun black spot.
"Di kota ini, kebanyakan patroli dilakukan di area yang sering macet, padat, atau ada kendaraan yang parkir sembarangan, karena itu sangat mengganggu kendaraan lain yang melintas, terutama yang melawan arus juga karena dapat membahayakan," jelasnya.
"Imbauan kepada masyarakat kota, dengan Operasi Patuh Lodaya ini, adalah agar mereka betul-betul sadar dan patuh terhadap aturan lalu lintas. Mayoritas pelanggaran kebanyakan dilakukan oleh anak-anak muda yang tidak menggunakan helm atau melawan arus," tandasnya.
Editor : Asep Juhariyono