Melirik Gula Semut Herbal di Tasikmalaya, Inovasi Minuman Menyehatkan
TASIKMALAYA, iNewsTasikmalaya.id – Seorang ibu rumah tangga inspiratif dari Kampung Cirangkong, Desa Cikeusal, Kecamatan Tanjungjaya, Kabupaten Tasikmalaya, berhasil menciptakan inovasi minuman herbal yang menyehatkan.
Dengan memanfaatkan sumber daya alam hayati pohon aren dan tanaman herbal, Dadah (47) bersama suaminya mampu meracik minuman herbal yang dipercaya ampuh meredakan berbagai penyakit.
Usaha ini telah berjalan selama tiga tahun. Awalnya, inspirasi muncul dari anaknya yang sering sakit-sakitan dan tidak kunjung sembuh. Dengan memanfaatkan beberapa tanaman herbal di pekarangan rumahnya, Dadah mengolahnya dengan air nira hingga menjadi gula semut.
"Berawal dari anak saya yang sakit maag, saya mencoba meracik tanaman herbal seperti akar cuplikan, daun sirsak, jahe hitam, jahe merah, kunyit, dan daun salam yang sudah dikeringkan. Kemudian, saya kolaborasikan dengan air nira hingga menjadi gula," katanya kepada iNewsTasikmalaya.id, Selasa (16/7/2024).
Menurut Dadah, upaya membuat racikan herbal tersebut membuahkan hasil. Dengan rutin mengonsumsi minuman herbal ini, anaknya berangsur pulih dari sakitnya.
"Alhamdulillah, dengan rutin minum seduhan gula aren herbal yang sudah dicampur berbagai jenis tanaman herbal, anak saya sembuh dari sakitnya," jelasnya.
Dadah menjelaskan, bahwa produksi gula semut herbal hasil olahannya dapat bertahan hingga beberapa tahun asalkan disimpan dalam wadah tertutup.
"Saya pernah menyimpan di toples selama dua tahun dan alhamdulillah tidak apa-apa, karena gula tersebut teksturnya kering dan pengolahannya pun berbeda dengan gula biasa pada umumnya," imbuhnya.
Dadah mengaku, produksi gula semut herbal yang ia buat bersama suaminya sudah memiliki izin dan bersertifikat halal, serta harganya cukup terjangkau.
"Alhamdulillah, sudah berizin dan berlabel halal. Bahkan sekarang banyak pesanan untuk membantu pengobatan sakit maag atau masalah pada lambung. Harganya sangat terjangkau, Rp42 ribu per kilogram," pungkasnya.
Editor : Asep Juhariyono