CIAMIS, iNewsTasikmalaya.id - Amukan si jago merah melalap rumah Mang Juhaeni (63) di Dusun Cibangkong, Desa Kawunglarang, Kecamatan Rancah, Kabupaten Ciamis, pada Senin (1/7/2024) pukul 00.15 WIB.
Kebakaran tersebut tidak hanya meludeskan rumah dan isinya tetapi juga menewaskan Ugi (59), yang diduga sedang tertidur lelap saat kejadian.
Kebakaran rumah semi permanen berukuran 6 x 6 meter yang dihuni Mang Juhaeni dan adiknya, Ugi, diduga berasal dari tungku di dapur. Amukan api pertama kali diketahui oleh warga yang sedang ronda tengah malam.
Warga berupaya memadamkan api dengan peralatan seadanya, tetapi api malah semakin membesar. Maman (35), perangkat Desa Kawunglarang, segera menghubungi petugas pemadam kebakaran (damkar) dari Pos WMK Rancah.
"Begitu mendapat informasi, lima orang petugas kami dari Pos WMK Rancah, yaitu Da’a, Yanto, Firhan, Mugni, dan Riki, langsung menuju lokasi dengan menggunakan satu mobil pemadam," ujar Kabid Damkar dan Penyelamatan Satpol PP Ciamis, Ferry Ruchwandi, kepada iNewsCiamisRaya.id jejaring iNewsTasikmalaya.id.
Sekitar pukul 01.30 WIB, api berhasil dipadamkan. Petugas damkar bersama warga, babinsa, bhabinkamtibmas, perangkat desa, dan petugas PLN bekerja sama memadamkan api. Namun, rumah korban sudah terlanjur ludes beserta isinya, dan adik korban, Ugi, meninggal dunia.
Menurut informasi yang diperoleh petugas Damkar Pos WMK Rancah, Mang Juhaeni sudah seminggu memilih tidur dan menginap di masjid, mengungsi dari rumahnya karena takut dengan kondisi adiknya, Ugi, yang sering mengamuk dan mengancam akibat depresi yang dialaminya sejak lima tahun terakhir.
Saat kejadian, Ugi berada di rumah, sementara Mang Juhaeni sudah seminggu mengungsi ke masjid karena merasa terancam. Akibat kebakaran tersebut, selain kehilangan rumah dan harta benda dengan kerugian materi sekitar Rp 80 juta, Mang Juhaeni juga kehilangan adiknya, Ugi, yang meninggal akibat kebakaran tersebut.
Editor : Asep Juhariyono