TASIKMALAYA, iNewsTasikmalaya.id- Sebanyak 195 siswa dari Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Bina Putera Nusantara (BPN) Kota Tasikmalaya dilepas untuk melaksanakan Praktik Kerja Lapangan (PKL) 2024 pada Senin (24/6/2024). Pelepasan ini melibatkan enam konsentrasi keahlian.
Pembekalan dan pelepasan siswa dilakukan langsung oleh Ketua Yayasan SMK BPN Kota Tasikmalaya, H Uus Rusyamsi Affandi, S.KM, dan Kepala SMK BPN, Apt. H. Pian S. Nurrochman, S.Si., M.Pd., bersama jajaran di lapangan sekolah.
Selain itu, siswa kelas XI dan XII dari Program Keahlian Sistem Informasi dan Jaringan Aplikasi (SIJA) yang akan melaksanakan PKL disematkan ID card oleh masing-masing Kepala Program Keahlian (Kaprog).
Adapun enam konsentrasi keahlian di SMK BPN Kota Tasikmalaya tersebut meliputi:
1. Farmasi Klinis dan Komunitas (FKK)
2. Farmasi Industri (FI)
3. Analis Pengujian Laboratorium (APL)
4. Asisten Keperawatan dan Caregiver (AKCG)
5. Teknik Jaringan Akses dan Telekomunikasi (TJAT)
6. Sistem Informasi dan Jaringan Aplikasi (SIJA)
Dari 195 siswa yang akan melaksanakan PKL, rincian jumlahnya adalah sebagai berikut:
- 58 siswa FKK
- 26 siswa FI
- 20 siswa APL
- 47 siswa AKCG
- 26 siswa TJAT
- 18 siswa SIJA
Ketua PKL SMK BPN Kota Tasikmalaya, Nida Hanifah, menjelaskan bahwa para siswa akan tersebar di 59 industri yang berada di Kota Tasikmalaya, Bandung, Jabodetabek, dan Yogyakarta.
"Alhamdulillah, 100 persen semuanya sudah terpetakan dengan industri yang sesuai dengan kompetensi kejuruan masing-masing," ujar Nida kepada iNewsTasikmalaya.id.
Nida menyebutkan bahwa para siswa akan melaksanakan PKL selama 6 bulan, dimulai pada tanggal 1 Juli 2024. Terdapat empat elemen dan capaian pembelajaran yang harus dicapai para siswa selama PKL, yaitu:
1. Internalisasi dan Penerapan Soft Skill
2. Penerapan Hard Skill
3. Peningkatan dan Pengembangan Hard Skill
4. Penyiapan Kemandirian Berwirausaha
"Nanti akan didapatkan di industri yang belum didapatkan di sekolah. Empat elemen ini yang harus dicari dan digali selama 6 bulan pelaksanaan PKL di tempat industrinya masing-masing," jelas Nida.
Nida juga berpesan agar para siswa selalu menjaga komunikasi, etika, dan sikap selama diindustri.
"Karena selama 6 bulan mereka akan tetap dipantau. Jadi, mohon setiap anak bisa membawa dan menjaga nama baik almamater SMK BPN," tandasnya.
Salah seorang siswa, Khalisa Syifa Bhuana, berharap dapat memperoleh ilmu tambahan di tempat industrinya dan berharap bisa langsung diterima bekerja di sana.
"Harapannya semoga di sana mendapatkan orang-orang yang baik, bisa mendapat ilmu yang banyak, dan bisa diterima kerja langsung di sana," ucap Khalisa.
Menurut Khalisa, persiapan yang paling penting untuk melaksanakan PKL adalah kesiapan fisik dan mental.
"Aku PKL-nya di daerah Bogor. Kalau jauh dari orang tua, itu sudah pasti resiko. Jadi, kita lebih menyiapkan mental dan fisik. Terus belajar lebih mandiri lagi," pungkasnya.
Editor : Asep Juhariyono