TASIKMALAYA, iNewsTasikmalaya.id - Diskuk Jabar launching program dan materi literasi keuangan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Naik Kelas di Kota Tasikmalaya, Senin (10/6/2024).
Kegiatan yang digelar di Aula PPIK, Kecamatan Cibereum, Kota Tasikmalaya ini mengusung tema Menciptakan Ekosistem Bisnis Berkelanjutan.
Kegiatan ini tidak hanya dilaksanakan secara tatap muka langsung, tapi dilakukan juga melalui daring melalui Zoom Meeting bersama perwakilan Diskuk Jabar.
Opening Ceremony dan Edukasi Literasi Keuangan ini dibuka secara langsung oleh Sekertaris Daerah (Sekda) Kota Tasikmalaya Ivan Dicksan.
Kepala Dinas (Kadis) Koperasi Usaha Mikro Kecil Menengah Perindustrian dan Perdagangan (KUKM Perindag) Kota Tasikmalaya, Apep Yosa, mengatakan, program itu merupakan salah satu kesatuan program Pemprov melalui Diskuk Jabar.
Di mana, pemprov mempunyai pendamping UMKM di masing-masing daerah yang ada di kabupaten dan kota di Jawa Barat.
"Harapannya dengan adanya evaluasi pertemuan tersebut juga terjadi peningkatan kapasitas para pelaku UMKM di Kota Tasikmalaya dan bisa naik kelas. Selama ini, pangsa pasar UMKM baru menembus tingkat regional, maka didorong untuk bisa ekspansi ke luar negeri," kata Apep saat ditemui di lokasi.
Menurutnya, dengan adanya Bea Cukai pada kegiatan tersebut, diharapkan dapat memberikan kemudahan bagi pelaku UMKM di Kota Tasikmalaya bisa memiliki nilai ekspor.
"Mayoritas warga Kota Tasikmalaya itu bergerak di UMKM, alhamdulilah ternyata nilai-nilai investasi yang adai di Kota Tasikmalaya itu merangkak naik," ucapnya.
"Meski tidak memiliki toko offline, tapi penjualan melalui online ada yang omzetnya mencapai Rp4 miliar per bulan. Produknya tas, lokasinya di Indihiang," tandasnya.
Sekda Kota Tasikmalaya Ivan Dicksan menyampaikan, literasi keuangan merupakan salah satu keterampilan penting yang harus dimiliki setiap individu dan para pelaku usaha, terutama di era modern ini di mana keuangan bisnis dan investasi menjadi bagian integral dari kehidupan kita sehari-hari.
Menurut Ivan, bahwa tantangan di bidang keuangan semakin kompleks. Mulai dari pengelolaan keuangan pribadi, bisnis, perencanaan masa depan, hingga pemahaman mengenai produk-produk keuangan yang beragam.
"Literasi keuangan yang baik akan membantu kita membuat keputusan yang bijak dalam mengelola keuangan, menghindari jebakan hutang yang tidak sehat, dan mempersiapkan masa depan yang lebih baik," kata Ivan.
Oleh karena itu, dikatakan Ivan, kegiatan edukasi literasi keuangan seperti yang diadakan Diskuk Jabar dan Diskoperindag sangatlah penting.
Acara ini bukan hanya sekadar seremonial, tapi sebagai wadah untuk berbagi pengetahuan, pengalaman, dan strategi praktis dalam mengelola keuangan.
Ivan berharap, melalui edukasi ini, peserta dapat meningkatkan pemahaman dan keterampilan dalam mengelola keuangan dengan lebih baik.
Melalui berbagai inisiatif dan dukungan, program ini diharapkan dapat meningkatkan kapasitas dan kualitas UMKM, sehingga mampu bersaing di pasar yang lebih luas dan berkontribusi secara signifikan terhadap perekonomian daerah.
"Dengan adanya program ini, diharapkan para pelaku UMKM tidak hanya bertahan, tetapi juga dapat naik kelas menjadi bisnis yang lebih maju dan kompetitif," tandasnya.
Editor : Asep Juhariyono