Menurut Eries, pihaknya sengaja membuka ruang komunikasi karena partai non parlemen itu punya historis, pernah bersama- sama berjuang dalam memenangkan duet Prabowo-Gibran di Pilpres 2024.
"Hal wajar saya kira untuk mendagangkan bakal calon antara suka dan tidak suka diserahkan pada mereka. Kalau suka ayo bangun komunikasi selanjutnya. Apalagi Pak H.M.Yusuf berpengalaman jadi wali kota," ujarnya.
Sebelum menggelar acara ini, Eries menyebut, pihaknya juga telah meminta izin kepada PAN yang sudah berkoalisi dengan Partai Golkar. "Bahkan pas di PKB kami juga izin dan kami undang," pungkasnya.
Perwakilan pimpinan partai yang tergabung dalam Komunitas Masyrakat Peduli Tasikmalaya (Kompas), Yuhendra, mengaku
senang dan bersyukur karena partai Golkar berinisiatif membuka ruang komunikasi dengan mereka.
"Tentu kami sangat bersyukur ada partai koalisi yang hendak berkontestasi dalam pilkada dan memberi gambaran terkait komitmen yang ditawarkan. Namun, tentunya kami akan terlebih dahulu melakukam kajian dan analisa soal sikap yang akan kami ambil," ucap Yuhendra.
Meski demikian, menurut dia, apa yang dilakukan Partai Golkar yang bersedia menyelenggarakan atau membuka ruang komunikasi merupakan itikad baik dan bentuk kesungguhan.
"Meski tidak punya kursi, kami tentu bisa jadi penentu untuk kedepannya," tandas Yuhendra.
Editor : Asep Juhariyono