Meski demikian, adapula nama-nama lainnya yang terus berupaya mendapatkan simpati masyarakat dan partai dengan berbagai cara, mulai Dicky Chandra, Muslim, Demi Hamzah, Azis Rismaya Mahfud, Arif Hidayat Putra, Agus Wahyudin, Dede Muharam, Ustaz Yadi, Aminuddin, Enjang Bilawini, Abdul Holik alias Kakang Prabu, dan lainnya.
Keempat nama terkuat itu pun sudah mulai mencuat sesuai kondisi politik pusat setelah adanya kesepakatan PKB dan PPP.
Kuat kemungkinan Ivan Dicksan-Yanto Oce akan berpasangan, karena keduanya sedang menunggu restu hasil penjaringan di PPP dan PKB saat ini.
Kemudian, Viman Alfarizi dari Gerindra dan Muhammad Yusuf dari Golkar saat ini masih memilih-milih calon wakilnya karena keduanya sudah mendapatkan tugas jadi calon wali kota dari masing-masing partainya.
Namun, tak menutup kemungkinan di waktu akhir sebelum pendaftaran Agustus nanti, mereka bisa saja bergabung menjadi pasangan Viman-Yusuf atau Yusuf-Viman.
Apalagi saat ini koalisi di pusat, kedua partai tersebut sangat mesra usai memenangkan pasangan Presiden Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di Pilpres 2024 lalu.
Jika nantinya, partai lainnya tak ada yang berani memunculkan pasangan calon lain dan koalisi baru, tentunya dua pasangan itu akan bertarung head to head.
Apalagi, jika partai lainnya menimbang kembali keputusannya dengan hanya bergabung ke pasangan calon yang kans kemenangannya paling besar.
Namun, politik itu sangat dinamis dan kemungkinan lainnya yang tak terprediksi sebelumnya bisa saja terjadi sampai batas akhir masa pendaftaran calon di KPU Kota Tasikmalaya nantinya.
Editor : Asep Juhariyono