get app
inews
Aa Text
Read Next : Cawabup Ciamis Yana D Putra Meninggal Dunia, Rencana akan Dimakamkan di Jelat Baregbeg

Pergerakan Tanah di Ciamis Ancam Puluhan Rumah, Dinding dan Lantai Retak-Retak

Kamis, 02 Mei 2024 | 08:23 WIB
header img
Pergerakan Tanah di Ciamis Ancam Puluhan Rumah, Dinding dan Lantai Retak-Retak. Foto: Istimewa

CIAMIS, iNewsTasikmalaya.id – Pergerakan tanah di Dusun Sukamaju, Desa Sukamaju, Kecamatan Cihaurbeuti dan di Dusun Pamekaran, Desa Payunggunung, Kecamatan Panumbangan, Kabupaten Ciamis, mengancam puluhan rumah warga.

Pergerakan tanah yang terjadi sejak Senin (29/4/2024) dan masih terus berlangsung hingga saat ini, membuat dinding dan lantai rumah warga mengalami retakan. Pergerakan tanah disinyalir dampak dari hujan deras dan guncangan gampa Garut pada Sabtu (27/4/2024) lalu.

Di Dusun Sukamaju, Desa Cihaurbeuti, Kecamatan Cihaurbeuti setidaknya ada 32 rumah yang mengalami retak-retak di lantai dan dinding rumah.

BPBD Kabupaten Ciamis mencatat bahwa sebanyak 13 keluarga atau 44 jiwa terpaksa mengungsi. Dari jumlah tersebut, 8 keluarga (23 jiwa) mengungsi ke mushola setempat, sementara 5 keluarga (21 jiwa) mengungsi ke rumah kerabat mereka masing-masing.

Gelombang pengungsian akibat ancaman pergerakan tanah ini sudah terjadi sejak pukul 17.00 pada Senin (29/4/2024).

"Tempat pengungsian berada di mushola di Dusun Sukamaju RT 05 RW 02 Desa Sukamaju," ungkap Kalak BPBD Ciamis, Ani Supiani, pada Kamis (2/5/2024) pagi.

Untuk membantu korban pergerakan tanah, Ani mengatakan, bahwa pihaknya sudah mendistribusikan bantuan berupa 22 paket sembako, 22 selimut, dan 22 matras untuk warga yang mengungsi sebanyak 44 jiwa.

“Kami juga telah memasang hidrant unit (HU) dengan bantuan air bersih dari Perumdam Tirta Galuh Ciamis,” ujarnya.

Pergerakan tanah juga mengancam saluran irigasi di Dusun Sukamaju, Desa Sukamaju, Kecamatan Cihaurbeuti, Kabupaten Ciamis.

Sementara di Dusun Pamekaran, Desa Payungagung, Kecamatan Panumbangan, juga terjadi retakan tanah akibat hujan deras. Sedikitnya tercatat enam rumah warga mengalami retakan tanah.

Akibat gerakan tanah ini, tanah di kebun dan jalan setapak pun ambles hingga kedalaman 60 cm. Lantai dan dinding rumah warga pun mengalami retakan yang cukup serius.

 

Editor : Asep Juhariyono

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut