TASIKMALAYA, iNewsTasikmalaya.id - Kejadian tragis mengguncang warga Cisayong, tepatnya di Perum Graha Jati Wangi, Blok B 24, Desa Mekarwangi, Kecamatan Cisayong, Kabupaten Tasikmalaya, ketika seorang pria berinisial RI (42), ditemukan dalam kondisi tergantung di dapur rumahnya dengan menggunakan kain dasi pramuka.
Kejadian ini terungkap pada Senin (22/4/2024) sekira pukul 15.30 WIB, ketika seorang saksi mencoba menghubungi korban tapi tidak mendapatkan jawaban. Warga sekitar juga memberi tahu bahwa kondisi rumah korban dalam keadaan terkunci, dan sepeda korban masih berada di tempatnya.
Istri korban, yang sebelumnya meninggalkan suaminya di rumah pada Jumat (19/4/2024)sekira pukul 19.30 WIB setelah bertengkar, datang ke tempat kejadian perkara (TKP) untuk memeriksa kondisi suaminya. Bersama dengan saksi-saksi dan warga sekitar, mereka membuka pintu rumah korban yang terkunci.
Saat memasuki rumah, tercium bau tak sedap dari dalam. Mereka melakukan pengecekan di sekitar ruangan, dan pada saat masuk ke dapur, korban ditemukan dalam keadaan menggantung dengan menggunakan kain pramuka berwarna merah putih.
Saksi-saksi segera melaporkan kejadian ini kepada pihak kepolisian untuk tindakan lebih lanjut. Kejadian ini mengejutkan dan menyisakan duka mendalam bagi keluarga serta seluruh warga Cisayong.
"Korban diduga gantung diri setelah terjadi pertengkaran dengan istrinya," ungkap Kapolres Tasikmalaya Kota AKBP Joko Sulistiono.
Menurutnya, dari hasil pemeriksaan Tim Inafis Satreskrim Polres Tasikmalaya Kota dan petugas medis, tidak ditemukan adanya tanda-tanda bekas kekerasan pada tubuh korban.
"Hanya ada luka di leher bekas jeratan kain. Kuat dugaan, korban gantung diri," tandasnya.
Berdasarkan keterangan saksi-saksi, bahwa memang korban sempat bertengkar dengan istrinya. Korban juga sempat mengirimkan foto kepada istrinya dengan posisi leher sudah diikat main pramuka merah putih. Korban juga sempat melakukan panggilan video tapi tidak diangkat oleh istrinya.
"Keterangan dari istri korban memang terjadi permasalahan dalam rumah tangganya dan sudah tidak harmonis. Isrtrinya pergi dan dijemput oleh orang tuanya," ujarnya.
Jenazah korban dievakuasi oleh Tim Inafis Satreskrim Polres Tasikmalaya Kota dibantu instansi terkait lainnya dan warga ke kamar mayat RSUD dr Soekardjo Kota Tasikmalaya.
"Pihak keluarga sudah menerima kejadian ini sebagai musibah dan menolak untuk dilakukan autopsi," pungkasnya.
Editor : Asep Juhariyono