get app
inews
Aa Text
Read Next : Inilah 10 Gejala Omicron XBB dan Pencegahannya, Anda Wajib Tahu

Siswa Terpapar Covid-19, PTM di 14 SD dan SMP di Kota Tasikmalaya Dihentikan Sementara

Selasa, 15 Februari 2022 | 19:35 WIB
header img
Siswa Terpapar Covid-19, PTM di 14 SD dan SMP di Kota Tasikmalaya Dihentikan Sementara. (Foto: iNewsTasikmalaya.id/Ist).

TASIKMALAYA, iNews.id – Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Tasikmalaya Ely Sumarni mengatakan, sudah ada 14 sekolah baik jenjang sekolah dasar (SD) maupun sekolah menengah pertama (SMP) yang siswanya terkonfirmasi Covid-19.

“Ditemukan ada tapi bukan pada proses PTMT. Sekarang sudah ada 14 sekolah dari jejang SD dan SMP yang siswanya positif Covid-19. Itu penularan dari keluarganya,” ujar Ely, Selasa (15/2/2022).

Dikatakan dia, untuk mencegah terjadinya penularan di lingkungan sekolah yang bersangkutan, pihak sekolah telah menghentikan kegiatan pembelajaran tatap muka terbatas (PTMT) dan dilakukan pembelakaran jarak jauh (PJJ)

“Sekolah PTMT dihentikan sementara dan dilakukan dengan PJJ. Sekolah dihentikan selama 5 kali 24 jam untuk proses sterilisasi,” kata dia.

Menurut Ely, sejauh ini pihaknya masih menunggu hasil kajian gugus tugas yang nantinya ditindaklanjuti melalui Surat Edaran (SE) Wali Kota Tasikmalaya, apakah pembelajaran tetap tatap muka atau daring.

“Daring menunggu hasil dari gugus tugas melalui surat edaran (SE) Wali Kota Tasikmalaya. Sekarang kan belum keluar SE nya. Kita menunggu keputuasan dari kepala daerah,” ucapnya.

Ia menuturan, berdasarkan Surat Keputusan Bersama (SKB) 3 menteri, pada level 3 PPKM pembelajaran tatap muka (PTM) masih bisa dilaksanakan dengan 50 persen.

“Pada saat level 1 kemarin orang lain sudah 100 persen, tapi kita mah gak berani dan kami bertahan di 50 persen saja. Jadi ketika naik level juga masih tetap di 50 persen tidak 100 persen,” jelas dia.

“Kita masih terapkan sistem shif sehingga kehadiran 100 persen dengan 6 jam pelajaran. Tapi nanti kalau sudah ada SE mungkin akan turun mungkin menjadi 4 jam pelajaran,” sambungnya.

Ely menghimbau agar semua tetap patuh menjalankan protocol kesehatan (prokes) dan mau untuk divaksin sebagai ikhtiar dalam penanggulangan pandemi Covid-19.

“Kota Tasikmalaya terbontot vaksinasi anak 6-11 tahun di Jabar. Kita masih di bawah 50 persen dosis satu. Kita sebatas himbauan karena dari Mas Menteri (Nadiem) juga vaksinasi bukan syarat untuk PTMT,” pungkasnya.

Editor : Asep Juhariyono

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut