Tak Kuat Menanjak, Pikap Sarat Muatan Terperosok ke Jurang di Bojongasih Tasikmalaya

TASIKMALAYA, iNewsTasikmalaya.id - Sebuah mobil pikap yang membawa puluhan penumpang terperosok ke jurang di Betulan Cipaku, Desa Bojongasih, Kecamatan Taraju, Kabupaten Tasikmalaya, Rabu (3/4/2024).

Kecelakaan yang terjadi sekira pukul 16.30 WIB itu, diduga disebabkan mobil pikap sarat muatan itu tak kuat menapaki tanjakan lalu mundur lagi.

Baca Juga

VIDEO: Mobil Pikap yang Diparkir Mundur Hantam 5 Kendaraan dan Kios di Pasar Taraju Tasikmalaya

Selain membawa penumpang, mobil pikap tersebut juga membawa belanjaan dari pasar Taraju. Mobil hendak pulang menuju Kecamatan Bojongasih.

Beruntung dalam kecelakaan lalu lintas tersebut tak sampai menimbulkan korban jiwa maupun luka berarti. Pasalnya, mobil tertahan pepohonan sehingga tak sampai jatuh ke dasar jurang.

"Kondisi jalan terjal dan licin. Tanjakannya pun terjal dan mobil tidak kuat menanjak lalu tiba-tiba mundur hingga terperosok ke jurang," kata Lisa, saksi mata, saat ditemui, Kamis (4/4/2024).

Baca Juga

Mobil Pikap yang Diparkir Tiba-Tiba Mundur Hantam 5 Kendaraan dan Kios di Pasar Taraju Tasikmalaya

Disebutkannya, mobil pikap tersebut membawa belanjaan serta penumpang dari pasar Taraju bermaksud pulang menuju Kecamatan Bojongasih.

Setibanya di lokasi kejadian, mobil mengalami mati mesin karena tak kuat menanjak, dan tiba-tiba mundur lagi tak terkendali disertai jerit penumpang di belakang.

Mobil makin meluncur cepat dan makin tak terkendali hingga akhirnya terperosok masuk jurang. Beruntung di bawah banyak pepohonan sehingga mobil tertahan, tak terus terjun ke jurang.

Baca Juga

Kronologi Kecelakaan Seorang Remaja di Tasikmalaya Tewas usai Tabrak Mobil Pikap

"Mobil sempat terperosok sedalam sekitar empat meter. Untung banyak pohon cukup besar sehingga tertahan tidak sampai terjun ke dasar jurang," ungkap Lisa.

Warga yang mengetahui musibah itu segera berdatangan memberikan pertolongan. "Alhamdulillah tidak ada korban. Paling hanya luka lecet," ujar Lisa.

Setelah penumpang dan barang dievakuasi, belasan warga berupaya menarik mobil dengan menggunakan tambang dibantu katrol milik warga sebagai derek manual. 

Editor : Asep Juhariyono