TASIKMALAYA, iNewsTasikmalaya.id - Sejumlah pemudik memilih pulang kampung lebih awal untuk menghindari kemacetan arus lalu lintas akibat penumpukan volume kendaraan saat menjelang H-2 lebaran.
Dengan menggunakan jasa angkutan umum jenis mikrolet mereka nampak berdatangan dari kota perantauan baik yang bekerja maupun yang bersekolah dan kuliah.
"Sengaja pulang kampung lebih awal untuk menghindari mudik yang lebih padat kalau dekat-dekat sama hari raya, khawatir penuh atau sesak. Kemudian takut ongkos angkutan umum keburu naik," ujar Siti, (pemudik), Selasa (2/4/2024).
Siti menambahkan, dirinya bersama adiknya sengaja menggunakan jalur via Tasikmalaya - Taraju - Ciawi. Hal itubia lakukan sebagai jalan alternatif dan menghemat waktu.
"Kalau lewat Salawu menuju Garut itu muter lagi dan harus dua kali naik angkutan umum. Kalau via Taraju-Ciawi bisa berhenti di perbatasan, jalan Taraju-Tasikmalaya dan Singajaya-Garut, via jalan Surapati," katanya.
Sementara itu, tukang ojek, Farman mengaku sudah 4 hari pemudik mulai berdatangan dari rantauanya. Mereka kebanyakan warga Garut yang hendak pulang ke kampung halamannya.
"Ya rata-rata anak sekolah dan santri yang menuntut ilmu di Kabupaten Tasik, ada juga pekerja dan yang jualan. Mereka banyak berhenti disini dan melanjutkan perjalannya ke arah Singajaya-Garut, kebetulan kan disini perbatasan," pungkas Farman.
Editor : Asep Juhariyono