CIAMIS, iNewsTasikmalaya.id - Memasuki tahun ke-4 di Liga 3, PSGC Ciamis tetap berkomitmen untuk meraih promosi ke Liga 2. Sebelumnya, klub ini nyaris meraih promosi ke Liga 1 saat masih berada di Divisi Utama (Liga 2), tetapi harapan itu pupus setelah kalah 0-1 dari Borneo FC.
“Ketika manajer masih Sekda (Ciamis), PSGC hampir meraih promosi ke Liga 1. Namun, setelah manajer menjadi Bupati (Ciamis), PSGC justru terdegradasi ke Liga 3,” ungkap Bupati Ciamis dan CEO PSGC Ciamis, Dr. H Herdiat Sunarya MM, dalam sambutannya pada pelantikan pengurus PSSI Askab Ciamis.
Herdiat mengungkapkan ironi ini di hadapan para pengurus sepak bola PSSI Askab Ciamis. Dia juga menekankan bahwa pengurusan klub sepak bola memerlukan perhatian serius dan anggaran yang besar.
“Untuk satu musim Liga 2, dibutuhkan anggaran minimal Rp 4 hingga Rp 5 miliar. Sedangkan di Liga 3, minimal Rp 2 hingga Rp 3 miliar,” jelasnya.
Meskipun demikian, Herdiat tetap optimis bahwa sepak bola di Ciamis akan terus berkembang. Dia menekankan pentingnya kerjasama dari berbagai pihak, termasuk dukungan penuh dari pencinta sepak bola.
“Tidak ada yang tidak mungkin, asalkan ada keinginan dan usaha yang kuat, semuanya pasti bisa,” tambahnya optimis.
Herdiat juga mengungkapkan harapannya agar tim sepak bola Ciamis bisa menjadi juara pada Porprov Jabar tahun 2026. Dalam waktu dekat, Liga 3 Nasional akan segera bergulir, dengan PSGC menjadi tuan rumah Grup G pada kick-off tanggal 29 April 2024.
“Target PSGC sudah jelas, kami ingin kembali ke Liga 2. Kami memohon dukungan dan doa dari masyarakat Tatar Galuh Ciamis,” ungkapnya.
Selain meraih promosi ke Liga 2, Herdiat juga menyatakan keinginannya agar PSGC bisa berlaga di Liga 1 suatu hari nanti.
Editor : Asep Juhariyono