Danton Tim Maung Galunggung, Bripka Egit Andriana, membenarkan adanya penyergapan tersebut. "Sebanyak 50 remaja serta 25 unit motor kami amankan ke Mapolres untuk tindakan selanjutnya," ungkapnya.
Penggerebekan, lanjut Egit, berawal dari informasi warga tentang adanya balapan lari liar yang mengganggu kenyamanan karena kehadiran ratusan remaja.
"Benar saja, saat kami tiba di lokasi, ratusan remaja berkerumun menyaksikan balapan tidak biasa ini. Mereka langsung kocar-kacir," kata Egit.
Namun puluhan remaja berhasil diamankan karena sejumlah akses jalan sudah diblokir. Mereka terdiri dari penyelenggara, pebalap dan penonton.
"Kami amankan ke Mapolres dan diproses lebih lanjut karena ada dugaan balapan langka itu dijadikan ajang taruhan," ungkap Egit.
Informasi yang diperolah dari lokasi, balapan lari liar tersebut dibagi tiga kelas dimana tiap kelas memiliki nilai taruhan Rp 2,5 juta, Rp 3 juta hingga Rp 5 juta.
Dari hasil pemeriksaan sementara, balapan lari liar tersebut mempertandingkan pebalap dari Ciamis melawan Kota Tasikmalaya. Bahkan diduga ada atlet lari yang diikutsertakan.
Editor : Asep Juhariyono