get app
inews
Aa Text
Read Next : Hadapi Aturan Larangan TPA Baru 2030, DPRD Kota Banjar Dorong Pengelolaan Sampah Optimal

Pemerhati Lingkungan Asal Republik Ceko Soroti Pengelolaan Sampah di Kota Tasikmalaya

Kamis, 14 Maret 2024 | 11:36 WIB
header img
Pemerhati lingkungan asal Republik Ceko soroti pengelolaan sampah di Kota Tasikmalaya. Foto: iNewsTasikmalaya.id/Kristian

TASIKMALAYA, iNewsTasikmalaya.id - Pemkot Tasikmalaya bekerjasama dengan komunitas pecinta lingkungan, menggelar diskusi bersama pemerhati lingkungan asal Republik Ceko, Lukas Fort PhD.

Sekda Kota Tasikmalaya, Ivan Dicksan, bersama Kadis Lingkungan Hidup, Deni Diana, hadir langsung mewakili Pemkot, dalam diskusi soal lingkungan yang digelar di sekretariat Komunitas Cermin, Rabu (13/3/2024) sore.

Lukas yang lulusan School of Social Sciences di University of Western Australia ini, menyoroti pentingnya menjaga lingkungan dengan menciptakan budaya (kebiasaan) yang baik dalam menjaga lingkungan.

Untuk menciptakan budaya yang baik itu, perlu juga dibangun sinergitas antara pemerintah, komunitas pecinta lingkungan serta tentu saja masyarakat.

Menurut pengamatan Lukas, Kota Tasikmalaya memiliki banyak komunitas pencinta alam dan aktivis lingkungan yang juga bisa menjadi nilai plus untuk kekuatan menjadikan Kota Tasikmalaya menjadi kota bersih sesuai julukannya, Kota Resik.

"Di sini komunitasnya banyak ya. Ini bisa menjadi modal untuk Kota Tasikmalaya kembali resik sesuai dengan julukannya yaitu Kota Resik. Dan ini komunitasnya enak juga, bisa banyak berdiskusi," ujar Lukas.

Menurut Lukas, selepas mendapatkan Sertifikat Adipura, Kota Tasikmalaya perlu terus bangkit dengan banyaknya tenaga dan semangat yang muncul dari semua pihak dalam menjaga lingkungan.

Lukas sempat menyinggung soal keberpihakan Pemkot Tasikmalaya yang lebih mementingkan pembangunan infrastruktur ketimbang mengatasi permasalah sampah.

"Memang penting membangun infrastruktur, misalnya kereta cepat. Namun membangun budaya dalam buang sampah pun tidak bisa diabaikan," tegas Lukas, pemenang John Legge Prize 2022 untuk tesis terbaik dalam Studi Asia di seluruh Australia.

Sementara seusai diskusi, Sekda Kota Tasikmalaya, Ivan Dicksan, menyampaikan, apa yang dipaparkan Lukas Fort akan menjadi masukan dan dipandang perlu dibahas Pemkot Tasikmalaya, terutama dalam kepedulian menangani sampah.

Ivan juga mengucapkan terima kasih kepada Lukas atas ilmu yang diberikan kepada komunitas serta Pemkot Tasikmalaya dalam hal pengelolaan sampah.

"Tadi kita mendengar bahwa dia (Lukas) adalah seorang peneliti soal lingkungan di Indonesia juga. Insight dari dia soal pentingnya kerjasama dan budaya kebersihan itu bisa dibahas lebih lanjut karena memang penting," tandas Ivan.

Sebelum berdiskusi, hadirin nonton bersama film dokumenter soal sampah yang sudah menjadi masalah serius di Indonesia.

Editor : Asep Juhariyono

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut